Setiap hari,segala macam postingan diurus.sedangkan untuk kami anak isterinya,sama sekali tidak punya waktu. Bahkan saat Leni siapkan makan siang di meja makan,suami Leni membawa masuk ke kamar dan makan sambil asyik bermedsos ria. .Tolonglah Leni ya Opa dan Oma"pesan Leni lewat chatting di What;s App"
Saya hanya bisa terdiam. Walaupun saya kenal baik dengan keluarga suami Leni,tapi bukan berarti bisa secara serampangan memberikan nasihat begini begitu,karena ia sudah dewasa. Â
Untuk menjawab:"Aduh Opa tidak mau ikut campur" rasanya enggak tega banget.Karena itu.saya tutup chatting kami dan bilang :" Baiklah Leni,Opa dan Oma coba berunding ,gimana cara menyampaikan kepada suami Leni,agar jangan sampai ia tersinggung "
Tidak ada nasi tidak masalah, yang penting aksi.
 Kalau dikampung halaman saya disebut:"Rancak dilabuah" yang dapat disematkan kepada seseorang yang berlagak seakan akan orang kaya. Traktir sana, traktir sini, padahal anak isteri belum makan dirumah . Hal ini diakibatkan orang terhanyut dalam menggelorifikasi pencapaian semu dan kebanggaan dirinya.
Orang tidak hanya bisa mabuk karena mereguk tuak ataupun alkohol. Orang juga bisa masuk karena sanjungan . Walaupun penyebab mabuk berbeda,tapi akibatnya sama,yakni :"orang kehilangan  kontrol diri dan lupa akan kewajibannya"Â
Renungan kecil di akhir pekan
Tjiptadinata Effendi