Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Anti Kekerasan International

2 Oktober 2022   07:02 Diperbarui: 2 Oktober 2022   07:21 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: jember.jatimnetwork.com

Untuk Mengenang  Mathama Gandhi

Hari ini ,tanggal 2 Oktober,2022,Hari Batik Nasional Hari Batik Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 2 Oktober. Tanggal ini dipilih karena merupakan tanggal diakuinya batik sebagai warisan budaya dunia tak benda yang berasal dari Indonesia.Dalam sidang keempat komite antar-pemerintah tentang warisan budaya tak benda yang diselenggarakan UNESCO pada 2 Oktober 2009, batik resmi terdaftar sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Non-bendawi di UNESCO., Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com

Tak Kalah Pentingnya :

Pada hari ini, 2 Okterober,2002 dunia memperingati sosok Pahlawan kemanusiaan Mahatma Gandhi .Sekaligus memperingati Hari Anti Kekerasan International. Bagaimana sikap kita dalam memaknainya,tentu saja kembali ke masing masing diri. Karena setiap orang bebas memiliki penilaian yang boleh jadi berbeda satu dengan lainnya.

Mohandas Karamchand Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869, di Porbandar, di negara bagian Gujarat  Di  India untuk memperingati hari ulang tahun Mahatma Gandhi, dirayakan setiap tahun pada 2 Oktober, dan merupakan salah satu dari tiga hari libur nasional India. 

PBB mengumumkan pada tanggal 15 Juni 2007 bahwa 2 Oktober akan diperingati sebagai Hari Anti-Kekerasan Internasional karena ia adalah seorang pejuang kemerdekaan tanpa kekerasan.

Dipuja di seluruh dunia karena filosofi perlawanan pasif tanpa kekerasannya, Mohandas Karamchand Gandhidikenal oleh banyak pengikutnya sebagai Mahatma, yang dimaknai sebagai “yang berjiwa besar.” 

Yang menjadi tokoh utama dalam perjuangan India untuk mendapatkan kemerdekaan dari Inggris ,dengan aksi tanpa kekerasan. Gandhi ditembak mati di Delhi pada Januari 1948 oleh seorang fundamentalis Hindu. (sumber bacaan)

Hanya Sebuah Renungan di Hari Minggu

Hidup adalah proses pembelajaran diri tanpa akhir. Salah satu cara adalah mencoba memahami dan memaknai setiap kejadian walaupun tidak secara langsung berhubungan dengan kehidupan pribadi kita . Seperti kata peribahasa :"Belajar sejak dari buaian hingga keliang lahat" learn from the cradle into the grave.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun