Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mau Menolong Korban Tabrak Lari

13 Juli 2022   14:17 Diperbarui: 13 Juli 2022   14:21 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: antara.news 

Jangan Sampai Yang Menolong Justru Jadi Korban Pengeroyokan

Berita yang tersebar lewat pesan WA memang belum tentu akurat. Karena hanya disampaikan begitu saja tanpa menuliskan link sumber berita. Maksudnya baik agar semua anggota Grup di WA berserta keluarganya terhindar dari pengalaman pahit yang terjadi atas diri orang lain. 

Pagi ini ada berita bahwa seorang pria setengah baya yang menolong korban tabrak lari yang terkapar dijalanan, justru di keroyok massa karena mengira dirinya adalah penabrak.

Membaca hal ini saya jadi ingat akan pengalaman pribadi yang hampir saja menyebabkan saya dikeroyok oleh warga.

Suatu hari saya mengemudikan kendaraan menuju ke Teluk Bayur untuk urusan pengapalan komoditas ekspor saya. Belum sampai di Teluk Bayur, tampak seorang anak tergeletak bersimbah darah. Banyak orang yang menonton, tapi tidak berbuat apa apa.

Sesungguhnya saya terpikirkan kalau saya berhenti menolong maka urusan saya sudah pasti akan tertunda. Tapi tidak tega menyaksikan hal ini, saya hentikan kendaraan dipinggir jalan. Tampak seorang pria berlari bagaikan kesurupan mengejar truk yang melaju dengan kencang, Ternyata menurut sala seorang yang berada disana, pria tersebut adalah ayah dari anak yang jadi korban tabrak lari.

Saya tanyakan siapa yang keluarga anak ini ternyata ada 2 orang pria yang mengaku anak tersebut adalah keponakannya. Maka saya ajak keduanya membantu menaikkan anak tersebut keatas kendaraan saya, Darah bercecran dan membasahi kursi kendaraan, tapi yang penting menyelamatkan nyawa anak ini. Saya katakan  kepada orang yang berkerumun "Maaf, saya bawa ke Rumah Sakit M. Jamil ya" Dan semua mengiyakan

Hampir Dikeroyok

Setibanya di Rumah Sakit saya langsung ke bagian emergency. Petugas datang membawa tandu dan mengangkat anak yang jadi korban tabrak lari dari mobil saya..Tetiba ada yang bersuara "Mentang mentang orang kaya, anak orang ditabrak saja" dan wajahnya yang berang ditujukan kepada saya. 

Dalam hitungan detik belaksan ornag sudah mengepung saya. Syukur ada kedua orang keluarga korban yang saya ajak berteriak "Bapak ini yang justru menolong keponakan saya, paham nggak!! Jangan asal main keroyok" Dan karena tubuhnya cukup besar dan suaranya garang, maka semua "pahlawan" yang awalnya mau membantai saya diam dan mundur

Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa sempat mengajak kedua keluarga korban ikut serta,k alau seandainya tidak ada saksi mata maka saya akan jadi perkedel, diamuk para "pahlawan" yang jumlahnya belasan orang. Menolong orang sangat baik, tapi jangan sampai kita jadi korban

Semoga tulisan ini ada manfaatnya

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun