Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hal Penting dalam Hidup yang Sering Diabaikan

11 Desember 2018   09:28 Diperbarui: 11 Desember 2018   09:46 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:gambartop.com

Salah Menempatkan Prioritas ,Penyebab Utama  Rumah  Tangga  Berantakan 

Ada begitu banyak hal penting dalam menjalani hidup ini. Kalau kita melakukan kilas balik kehidupan yang dijalani setiap hari,terdapat berbagai kepentingan yang tumpang tindih,karena tidak cermat dalam menempatkan urutan dalam prioritas. 

Sejak dari mulai bangun pagi,kita dihadapkan pada berbagai kepentingan,seperti: berdoa.olah raga. Bersih bersih rumah, mandi, ngopi dan sarapan,antar anak kesekolah, bersiap siap untuk menuju ke tempat pekerjaan. Kalau kita membagi  keseharian kita dalam 3 kelompok waktu, yakni pagi,siang hingga sore dan malam hari, maka babak pertama adalah pagi hari.

Apa Yang Dilakukan Oleh Kebanyakan Orang?

Kalau dulu,begitu bangun,terus duduk diteras rumah,ngopi sambil baca koran,dengan santai. hingga lupa waktu. Di era mileneal, hobi baca koran sudah beralih ke Ponsel. Sedemikian kecanduannya main games atau asyik ber WA ria,sehingga terasa bagaikan suatu kewajiban. 

Lupa bahwa rumah harus dibersihkan,lupa bahwa untuk mempertahankan kesehatan,orang harus berolah raga. Lupa bahwa anak anak perlu perhatian,sebelum mereka berangkat kesekolah. Begitulah dari hari kehari, kegiatan rutin seperti ini,  bangun, duduk ngopi dan sibuk dengan WAG atau sibuk main games sehingga tanpa terasa sudah tercipta jarak dengan anak anak. 

Padahal justru diusia kanak kanak,mereka sangat mendambakan kasih sayang orang tua.Tapi di era mileneum ini. kedua orang tua sibuk dengan diri masing masing.sehingga hal terpenting yakni menjaga hubungan kasih sayang dengan anak anak terabaikan.

Siang hari, hingga menjelang sore, anak anak berada di sekolah, istri sibuk urusan rumah tangga dan suami sibuk bekerja mencari nafkah. Keluarga,baru bertemu, ketika mentari sudah tenggelam. Pulang dari tempat pekerjaan, merasa kecapaian, wajah tidak enak dilihat, sehingga anak anak tidak berani mendekat. Kemudian mandi dan makan malam.

 Kemudian, masing masing sibuk dengan urusan sendiri sendiri. Istri sibuk nonton sinetron Korea.suami sibuk lagi memainkan Ponsel, asyik ber chatting ria dan anak anak sibuk mengerjakan Pekerjaan Rumah. Tinggal satu atap,tapi masing masing sibuk urusan sendiri sendiri, sehingga tak ubahnya bagaikan orang tinggal di kost .

Akibatnya,semakin hari,anak anak merasa tidak ada lagi home sweet home dirumahnya dan mencarinya ditempat,yang dapat memberikan kenyamanan bagi dirinya.

Dan disinilah  malapetaka itu sering terjadi. Anak anak mulai mengenal rokok,hingga alkohol,serta obat  obat terlarang. Jadi kalau ada anak anak yang terjerumus kejalan yang salah, maka  orang tua ,memiliki andil terbesar dalam hal mencelakakan anak sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun