Dan kepada ketiga anak anak sejak masih di SMP kami sudah pesan, "tidak ada warisan". Maksudnya jangan sampai gegara bagi bagi harta, anak anak saling bermusuhan
Di Kompasiana, walaupun secara biologis kita tidak ada hubungannya tapi hubungan batin yang terjalin sejak sama sama saling menulis dan saling blog walking telah menjadikan kita saling bersahabat bahkan tak ubahnya bagaikan satu keluarga besar.Â
Kami dipanggil dengan sebutan Ayahanda dan Bunda. Papa dan Mama serta Opa dan Oma dan Eyang Kakung serta Eyang Putri. Bukankah hal ini merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak akan didapat dalam komunitas manapun?Â
Kemesraan Ini Janganlah Cepat Berlalu
Jadi ingat lirik lagu "Kemesraan ini janganlah cepat berlalu" Â Rasanya ingin sekali, kita semua seperti semasa sebelum ada K Reward, saling sapa saling bercanda. Hal yang sudah mulai bergeser sejak diaplikasikannya bagi bagi cuan di Kompasiana.Â
Sebagian Kompasianer sudah mulai bergeser kearah "memburu harta karun" dengan melupakan secara total sharing and connecting antar sesama PenulisÂ
Alangkah malunya kita,seandainya "demi cuan " kita ribut.padahal yang disebut cuan itu,hanya cukup untuk minum secangkir kopi dan sepotong pisang goreng.
Akibat diberlakukannya K Reward, maka yang tidak mendapatkan K Reward merasa tulisannya sama sekali nol penghargaan.
Alangkah menyedihkan. Ternyata , memang tidak mungkin bikin senang hati semua orang karena setiap orang punya maunya masing masing.Â
Seandainya, saran untuk meniadakan K Reward diberlakukan, maka tidak sedikit yang bakalan marah dan mengumpat, "Tuh  si Opa mentang hidupnya sudah senang,enak saja usulkan agar K Reward dihapus "Nah, benar kan tidak mungkin dapat menyenangkan hati semua orang."
Akhirnya kembali ke tujuan awal kita menulis di Kompasiana ini semoga persahabatan kita, baik dengan para Admin maupun dengan sesama Penulis janganlah pernah berlalu. Dan kita bisa bertemu sambil ngopi bareng tahun ini