Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bikin Dekorasi Halloween yang "Wah"

28 Oktober 2021   19:09 Diperbarui: 28 Oktober 2021   19:26 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: supplied www.abc.net.au

Kehidupan Privasi Sangat Dihargai

Setiap tahun dalam perayaan Halloween ini,biasanya anak anak mendatangi rumah tetangga dan dikasih kue atau permen. Tapi tidak semua orang betah membuka pintu rumah dan melayani anak anak datang untuk dibagikan kue ataupun coklat. 

Maka untuk menandakannya,bagi yang siap "open house" menerima anak anak datang kerumah mereka,memasang dekorasi yang khas Halloween. Tapi bagi yang sibuk dan tidak ingin kehidupan privasi mereka terganggu,maka mereka meletakan kue kue dan aneka ragam permen di teras rumah ,sehingga anak anak tetangga dapat dengan bebas mengambilnya,tanpa harus mengetuk pintu rumah

Beda Cara Bertetangga

Yang namanya beda negara,pasti beda pula gaya dan cara bertetangga. Umumnya mereka baik dan sama sekali tidak usil,kita mau terima tamu atau beli barang apa,mereka tidak peduli. Dan butuh bantuan mendesak,mereka siap untuk membantu. Tetapi disisi lain,mereka tidak ingin kehidupan privasi mereka terganggu. 

Dulu pernah puteri kami pelihara ayam dirumahnya. Dan entah kenapa,ayam jantan ini hobi berkokok dan tidak kenal waktu. Kalau biasanya ayam jantan berkokok setiap subuh,tapi ayam peliharaan putri kami berkokok pagi,siang ,sore dan malam. Tetangga merasa terganggu dan lapor ke dinas sosial.

Putri kami dapat surat teguran yang isinya,bila ayam masih terus berkokok,maka setiap kali berkokok,akan di denda 300 dolar.Maka daripada harus bayar denda,karena kenakalan ayam jantannya,akhirnya ayam tersebut mau dikasihkan kepada temannya.Tapi ternyata tidak ada yang mau,karena masing masing sibuk bekerja dan tidak ada waktu urusin ayam. Akhirnya,nasib ayam itu berakhir dalam kuali yang berisi minyak goreng .

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun