Sayangilah Anak Anak dan Kelak Mereka Akan Menyayangi KitaÂ
Membaca kisah kisah "anak durhaka " diberbagai media,tentu saja kita ikut terenyuh dan iba hati. Apalagi ada kisah nyata,anak yang dilahirkan dan dibesarkan,kelak setelah dewasa ,memperlakukan orang tuanya tak ubahnya bagaikan pengemis,yang harus menadakan tangan sebelum mendapatkan sesuatu.Â
Baik dengan cara tidak mengakui secara terang-terangan, maupun dengan sikap acuh tak acuh yang ditunjukkan anak terhadap orang yang sudah melahirkan dan membesarkannya. Tidak jarang kita menyaksikan, orang tua yang di tinggalkan di Panti Jompo dan hanya sekali setahun saja ditengok.
Tapi janganlah buru buru kita menjatuhkan vonis :"Anak durhaka ! Semoga dilaknati Allah !" Sabar ,seperti tertuang dalam the wisdom words :".Don't justice a book  by its cover . " jangan menilai sebuah buku,hanya dengan membaca judulnya. Begitu juga:"jangan menghakimi orang,hanya membaca akhir kisah "Â
Boleh jadi akibat  pengaruh lingkungan dan teman temannya. Tetapi  tidak tertutup kemungkinan,justru penyebabnya adalah sikap orang tua sendiri,yang mendidik anak anak secara otoriter dan tanpa kasih sayang . Â
Anak anak tidak butuh  kotbah,tapi mereka butuh contoh teladan nyata dari orang tua. Kalau orang tua keluyuran keluar negeri berduaan,sementara anak anak diasuh dan dibesarkan Pembantu Rumah tangga,maka jangan heran bila kelak,anak anak akan lebih menyayangi  Pembantu Rumah tangga dibandingkan dengan orang tuanya.
Saya pernah mendengarkan secara langsung dari seorang anak yang melanjutkan studi disalah satu Universtitas di Australia. Saat saya bertanya  apakan ia mengalami homesick?Â
Jawabannya sungguh mengejutkan ,ternyata ia merasa rindu akan anjing kecil yang ditinggalkannya,bukan rindu kepada orang tuanya. Â "Orang tua saya sibuk,jarang ada dirumah .Sahabat saya adalah seekor anjing yang selalu setia menemani saya dikala kesepian"
Meletakkan Dasar Kasih Sayang Dalam Diri Anak