Dokumentasi pribadiÂ
Sarat Pengalaman Hidup Tapi Tidak Luput Dari Kecemasan
Pada umumnya orang yang mengenal diri  saya secara pribadi,menilai bahwa saya adalah sosok yang sudah kenyang makan asam garam kehidupan. Bahkan empedu yang paling pahitpun sudah saya telan mentah mentah tanpa setitikpun kegamangan. Berkali kali berada dalam kondisi sekarat,seperti :
- jatuh dari pohon dengan posisi kepala terlebih dulu menghantam tanah
- jatuh dan terpancang dibambu runcing dari paha menembus kebatas perut
- tergelincir ditangga pesawat dan mengalam luka dalamÂ
- dioperasi di rumah sakit Yos Sudarso di kota Padang
- dioperasi 3 kali di rumah sakit Mount ElisabethÂ
- sebulan di wollongong public hospital akibat infeksi pada paru paru
- dan seterusnya dan seterusnya
Sehingga banyak yang bilang saya memiliki jiwa kucing. Tapi semua pengalaman hidup ,sama sekali tidak menyebabkan saya kebal terhadap rasa cemas
Menerima Berita Kematian Bertubi Tubi
Sarat dengan berbagai pengalaman hidup. ternyata tidak mampu membuat saya kebal terhadap kecemasan. Bukan cemas terhadap keselamatan diri saya,melainkan cemas akan  keselamatan anggota keluarga,yakni anak mantu cucu ,mantu cucu dan cicit ,serta semua kerabat kami
Seperti yang sudah saya tuliskan baru baru ini, Saya sampai keder membuka pesan masuk dari WA . Karena hampir setiap kali ada pesan masuk,isinya rata rata berita saudara yang sakit dan foto foto yang sedang dirawat di rumah sakit,dengan tabung oksigen dan selang infus. Baru beberapa hari lalu, adik sepupu saya bersama isterinya ,hampir serentak dipanggil Tuhan. Dan saat ini masih terbaring beberapa orang sanak keluarga di berbagai rumah sakit Â
Cara Sederhana Mengatasi Kecemasan