Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Masa untuk Berduaan

23 November 2020   09:47 Diperbarui: 23 November 2020   10:22 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan Terpana Urusan Lain

Ada masanya dimana kita harus kerja keras siang malam. Bukan hanya semingu, sebulan, tapi bisa bertahun-tahun, bahkan belasan tahun,seperti yang pernah kami jalani. 

Pada masa masa produktif, hanya tersisa waktu untuk: "me time" antara kita dengan pasangan hidup dan anak-anak, yakni di pagi hari saat sebelum berangkat kerja dna kemudian di malam hari sebelum terlelap dalam tidur. Tapi hal inipun seringkali tidak terpenuhi,karena tuntutan hidup yang terkadang tidak berbelas kasih. 

Seperti yang pernah kami alami. Jam 3.00 subuh sudah harus  bangun dan hanya sempat berbicara dengan istri dan anak dan sesaat kemudian kami harus berpisah, karena istri harus segera ke stasiun kereta api, sambil membawa putera kami yang belum genap berusia 4 tahun, karena akan berbelaja kebutuhan untuk jualan.

Sementara itu, saya sudah siap-siap membuka kedai, karena pasar pagi di mana kami tinggal hanya ramai di pagi hari. Jam 4,00 subuh sudah mulai ramai pembeli kelapa dan barang kebutuhan pokok,,yang menjadi produk jualan saya di kedai merangkap tempat tinggal.

dokpri
dokpri
Tiba Waktunya untuk Me Time


Setelah mengantarkan ketiga anak kami menyelesaikan studinya dan mereka sudah mampu mandiri,maka tiba saatnya untuk memanfaatkan :"Me time". Walaupun bukanlah berarti ,menjadi manusia egois, yang tidak peduli lagi untuk berinteraksi dengan lingkungan, melainkan menyempatkan diri untuk berduan.

dokpri
dokpri
Selain dari kegiatan duduk mancing di tepi Sungai Swan River, kami manfaatkan di musim semi ini,untuk berkunjung ke lokasi dimana banyak tumbuh Wild Flower. Dan seperti biasanya, isteri mempersiapkan segala sesuatu untuk santap siang kami di lokasi Karena kami tidak ingin menghamburkan uang hanya untuk bersenang-senang sesaat makan siang di cafe atau restoran, yang sekali makan menghabiskan sekitar 50 dolar atau setara 500 ribu rupiah. Dan belum tentu menunya cocok dengan selera kami.

dokpri
dokpri
Wisata dan Sekaligus Berolah Raga

Menikmati pemandangan indah, menghirup udara segar dan sambil berjalan kaki mengelilingi taman sejauh 2 -3 kilometer, lumayan bagi kami sebagai olah raga pagi. Sehingga olahraga jalan pagi yang biasa kami lakukan di tepi pantai,tetap terjalani, walaupun beda tempat dan beda pemandangan

dokpri
dokpri
Kerja keras mengumpulkan dana untuk masa depan anak anak sudah selesai kami jalani dan saat ini adalah saatnya kami menikmati hidup dengan memanfaatkan tabungan hari tua kami selama puluhan tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun