Jangan Terpana Urusan Lain
Ada masanya dimana kita harus kerja keras siang malam. Bukan hanya semingu, sebulan, tapi bisa bertahun-tahun, bahkan belasan tahun,seperti yang pernah kami jalani.Â
Pada masa masa produktif, hanya tersisa waktu untuk: "me time" antara kita dengan pasangan hidup dan anak-anak, yakni di pagi hari saat sebelum berangkat kerja dna kemudian di malam hari sebelum terlelap dalam tidur. Tapi hal inipun seringkali tidak terpenuhi,karena tuntutan hidup yang terkadang tidak berbelas kasih.Â
Seperti yang pernah kami alami. Jam 3.00 subuh sudah harus  bangun dan hanya sempat berbicara dengan istri dan anak dan sesaat kemudian kami harus berpisah, karena istri harus segera ke stasiun kereta api, sambil membawa putera kami yang belum genap berusia 4 tahun, karena akan berbelaja kebutuhan untuk jualan.
Sementara itu, saya sudah siap-siap membuka kedai, karena pasar pagi di mana kami tinggal hanya ramai di pagi hari. Jam 4,00 subuh sudah mulai ramai pembeli kelapa dan barang kebutuhan pokok,,yang menjadi produk jualan saya di kedai merangkap tempat tinggal.
Setelah mengantarkan ketiga anak kami menyelesaikan studinya dan mereka sudah mampu mandiri,maka tiba saatnya untuk memanfaatkan :"Me time". Walaupun bukanlah berarti ,menjadi manusia egois, yang tidak peduli lagi untuk berinteraksi dengan lingkungan, melainkan menyempatkan diri untuk berduan.
Menikmati pemandangan indah, menghirup udara segar dan sambil berjalan kaki mengelilingi taman sejauh 2 -3 kilometer, lumayan bagi kami sebagai olah raga pagi. Sehingga olahraga jalan pagi yang biasa kami lakukan di tepi pantai,tetap terjalani, walaupun beda tempat dan beda pemandangan