Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkendara 3 Jam untuk Menyaksikan Karya Seni

26 September 2020   19:28 Diperbarui: 26 September 2020   20:44 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Yang ininya adalah bahwa Wara Art ini berasal dari Musashino Art University yang memang secara khusus mengajarkan bagaimana memanfaatkan sisa sisa jerami untuk membangun karya seni dari jerami.

Seni Wara di Australia dimulai di York dengan membangun patung kelinci raksana dengan memanfaatkan jerami gandum sehabis panen gandum. Dengan desain oleh pendiri Wara Art Jepang, ShingoMiyajima dan Masaharu Noguchi dan bekerja sama dengan Seniman Australia.

Karena memang background kami berdua tidak ada yang berlatar berlakang seni, maka kami hanya sebatas bisa mengagumi keindahan patung kelinci raksasa yang dibuat dari jerami ini. 

dokpri
dokpri
Mungkinkah di Indonesia sudah ada karya seni semacam ini?

Nah, hal ini ditanyakan oleh isteri saya. Tapi tentu saya tidak dapat menjawabnya karena belum pernah mendapatkan info mengenai adanya seni membangun patung dari jerami padi di Indonesia. Seumur hidup yang sudah kami lalui lebih dari tiga perempat abad,baru pertama kali ini menyaksikan karya seni yang begitu indah,terbuat dari jerami. Sehingga tidak sia sia saya mengendarai mobil selama lebih kurang enam jam pulang pergi. 

Mungkin ada di antara para pembaca yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan karya seni yang terbuat dari jerami ini di Indonesia? 

Terima kasih

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun