Bahkan berkali-kali saya berada di ambang maut. Baik karena kecelakaan, maupun didera sakit.Â
Tekad yang Dibingkai dengan Humor
Tekad untuk melengkapi artikel saya menjadi 5.000, walaupun dibingkai dengan humor yang melibatkan nama besar Prof .Felix Tani, Pak Rudy Gunawan, Pak Katedra, pak Johanis, dan banyak lagi sahabat lainnya yang tidak dapat saya tuliskan satu persatu, sesungguhnya bukan hanya sekedar humor atau lucu-lucuan untuk menarik perhatian. Saking serius agar dapat memenuhi target ini, mungkin bagi orang lain,semudah membalik telapak tangan.
Tapi selama seminggu ini, saya memperpanjang masa melek hingga jam 00,30. lewat tengah malam. Kasihan istri saya, terpaksa harus bertindak sebagai Pengawas. Karena saking mengantuk, saya ketiduran di sofa, dan istri saya langsung mencolek, "Hai, sayang, tinggal 4 hari lagi, tulislah setidaknya 5 artikel sehari, baru kita tidur".
Cerita ini bukan humor, melainkan sungguh saya jalani bersama belahan jiwa.
Pasti bukan karena hanya ingin lucu-lucuan, tapi tekad sejak setahun lalu, saya ingin mempersembahkan sesuatu bagi Indonesia tercinta, bertepatan di hari ulang tahun ke-75.
Akhirnya, dengan penuh rasa syukur, tulisan ke 5.000 tuntas juga hari ini. Walaupun tulisan saya kalah jauh dari artikel para Penulis Milenial. tapi saya bangga pada diri sendiri,yang sudah mampu menulis secara konsisten selama hampir delapan tahun.
Terima kasih kepada belahan jiwa saya yang begitu setia menemani hingga larut malam, demi untuk memenuhi impian mewujudkan artikel ke 5.000 ini..
Tentu saja tidak lupa ucapan terima kasih tak terhingga kepada semua sahabat Kompasiana yang begitu sabar terus menyemangati saya dalam upaya menjadikan impian saya menjadi nyata.
Pun kepada seluruh jajaran Admin, yang telah membuka jalan bagi saya, dengan memberi label seluruh tulisan saya sebagai artikel pilihan.
Izinkanlah saya mengutip sebait  lagu ciptaan Ibu SUDÂ