Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lulusan Universitas Terbaik Tidak Merupakan Jaminan Hidup

10 Agustus 2020   17:00 Diperbarui: 10 Agustus 2020   17:05 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena Antara Teori dan Praktik Dilapangan Butuh Penyesuaian

Ada filosofi :" Knowledge is the way to success" ,jangan ditelan mentah mentah. Karena lulusan terbaik dari sebuah universitas paling beken di dunia,tidak serta merta menjadikan sebuah jalan toll untuk meraih sukses dalam hidup seseorang. Ada banyak contoh contoh nyata yang dapat kita saksikan berjibun disekeliling kita. 

Salah satu bukti adalah bahwa ada jutaan sarjana yang menganggur .Bahkan tidak sedikit jebolan universitas harus ikhlas banting stir menjadi Sopir atau menjadi tukang cuci mobil ,demi agar bisa bertahan hidup. 

Tentu saja tulisan ini bukan bermaksud meremehkan ijazah sarjana,melainkan sebagai sebuah suntikan,agar jangan overdosis dalam memaknai selembar ijazah, Karena dalam mengaplikasikan teori yang dipelajari di bangku kuliah akan berhadapan dengan kenyataan,bahwa dalam bisnis aktual ,ada banyak misteri yang tidak pernah diajarkan dibangku kuliah. 

Menentukan Pilihan Tepat Hanya Bisa Didapat Dari University of Life

Sebagai contoh, sebagai orang yang sama sekali tidak memiliki latar belakang bisinis,saya berani mengambil resiko untuk alih profesi,menjadi seorang Eksportir.

Tentu saja bukan sekedar bermodal nekad,melainkan karena sudah mempersiapkan diri secara matang selama dua tahun. Yakni dengan jalan bekerja sebagai karyawan disalah satu perusahaan Ekspor.

Dengan latar belakang pendididkan IKIP dan kini beralih ke alam yang sama sekali berbeda,tentu bukan perkara mudah bagi saya. Tapi tekad untuk dapat meraih hidup yang lebih baik,saya tekuni siang dan malam

Saya mulai mengenal  istilah dalam bisnis di bidang ekspor,seperti ,apa yang dimaksudkan dengan

  • F.O.B
  • C & F
  • C.V.O
  • B/L 
  • L/C

Free On Board - Kesepakatan yang disetujui oleh kedua belah pihak,yakni Pembeli dan Penjual. Yang berarti ,bahwa begitu barang sudah berada diatas kapal dan pihak perkapalan sudah menerbikan B/L atau Bill of Lading dan dilengkapi dengan CVO  (Certificate or Origin )maka Penjual sudah dapat mencairikan dana yang ada pada L/C  ,yakni Letter of Credit. 

Sedangkan CandF  artinya,kesepakatan antara Pembeli dan Penjual bahwa  Letter of Credit baru bisa dicairkan bila barang sudah diterima oleh Pembeli. 

Sedangkan CVO adalah singkatan dari Certificate of Oringin atau Surat Keterangan Asal Barang.  B/L adalah singkatan dari Bill of Lading,Surat bukti bahwa barang yang diekspor sudah berada di atas kapal. 

Satu Huruf Salah, Bisa Berakibat Fatal

Hal yang tampak sepele dan sering diabaikan adalah masalah keabsahan dari sebuah Letter of Credit. Tidak boleh satu hurufpun berbeda. 

Kalau satu huruf missing atau salah ketik,maka Letter of Credit tidak bisa dicairkan . Dan harus minta persetujuan tertulis dari Pembeli.Yakni harus menantikan persetujuan pembeli yang menyatakan:"We accept all the discrepancy in our Letter of Credit nr...."

Satu hal lagi,yakni jangan lupa ,bahwa pada opening Letter of Credit harus dicantumkan :" An irrevocable Letter of Credit" Artinya :"Not able to be change" Kalau tanpa satu kata ini,maka seandainya tetiba harga merosot turun dan uang belum sempat dicairkan,maka Pembeli yang nakal dapat membatalkan atau mengubah Letter of Credit yang sudah diterbitkan.

Dan masih banyak lagi pernak pernik dalam dunia bisnis,yang tidak akan pernah di dapat di bangku kuliah di universitas manapun di dunia ini

Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi selama lebih dari 20 tahun menjadi Eksportir.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun