Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Sederhana Atasi Penuaan Dini

1 Agustus 2020   05:41 Diperbarui: 1 Agustus 2020   06:23 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto: bersama anak mantu dan cucu cucu ,tetap sehat dan bugar hingga menua .dokumentasi pribadi

Ditulis Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Untuk dapat membuktikan bahwa sangat banyak orang yang mengalami penuaan dini,rasanya tidak perlu sampai berselancar di google. Cukup memperhatikan orang orang yang ada dalam lingkugan pergaulan kita sehari hari. Ada yang baru belum lagi berusia 60 tahun ,penampilan dan seluruh gerakannya menunjukkan seakan akan dirinya sudah berusia 8o tahunan .

Malahan ada yang ketika berbicara suaranya sudah bergetar dan seringkali tidak menyambung Lain yang ditanya,lain pula jawabannya  Nah ,tentu saja hal ini sangat tidak mengenakan. Karena itu ,agar jangan sampai  tiba giliran kita mengalami penuaan dini ini ,maka sangat penting kita mengantisipasi secara serius

Mencari Tahu Penyebabnya 
Proses alami akan terus mengalir. Suka atau tidak,rambut akan mulai memutih dan tenaga akan semakin berkurang. Dalam banyak hal kita tidak lagi setangguh sewaktu masih muda. Misalnya, sewaktu masih muda,saya sering ikut lomba lari marathon 15 K ,walaupun tidak pernah hingga ketingkat nasional.

Tapi diusia 77 tahun,saya masih sanggup marathon 1 kilometer saja . Dulu saya seorang olahragawan  angkat berat dan mampu mengangkat barbell di Apollon Barbell Club  lebih berat dari tubuh saya.Tetapi kini,saya hanya mampu mengangkat barang ,paling berat 30 kg.  Dari segi berpikir dan olah batin, sama sekali tidak mengalami penurunan. Saya bisa mengingat diluar kepala nama sekitar 50 orang Kompasianers yang setiap hari berinteraksi lewat komentar di artikel .Bila kita ketemu tahun depan,akan saya buktikan 

Hal  Yang Berpotensi Merusak Diri

Hal yang tampak sangat sederhana dan sepele,tapi justru dapat menghancurkan hidup kita adalah cara berpikir yang keliru. Ibarat kata peribahasa:" Orang jatuh tergelincir,bukan karena adanya batu besar,melainkan hanya karena sebutir krikil kecil di jalanan " Karena menganggap sepele sebutir krikil,maka orang menginjaknya secara sembarangn dan akhirnya tergelincir dan dapat berakibat fatal . 

Analogi ini dapat dijadikan kilas balik dalam menempatkan pikiran yang keliru dalam hati kita. Contoh cara yang keliru:"Saya sudah tua, Jadi wajarlah bila saya sakit sakitan " Atau :"Saya sudah berusia kepala 5 ,jadi wajarlah bila saya pelupa" Bila  pikiran negatif ini diulang ulangi dan dibiarkan mengendap ,maka secara tanpa sadar kita sudah meracuni diri sendiri.  Karena menyakini bahwa sudah tua,maka otak akan mengirimkan perintah keseluruh organ tubuh:” saya sudah tua”.

Proses penuaanpun terjadi,mulai dari kepala pusing,tubuh mulai ngilu sana sini dan mulai tergantung pada segala macam obat obatan,yang hanya akan semakin menghancurkan diri sendiri

Buang Semua Pikiran Negatif

Cara sederhana untuk merawat agar diri tetap sehat lahir batin hingga usia menua,sangat sederhana,yakni :

  • jangan racuni diri dengan pikiran negatif 
  • baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain
  • mulailah hari dengan bersyukur
  • hindari keluh kesah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun