Bagaimana Kami Berdua MemaknainyaÂ
Saya dan belahan jiwa ,sama sama lahir pada tahun 1943 ,hanya berbeda bulannya .Hari ini ,tepat pada tanggal 18 Juli, 2020 wanita yang sudah hidup berdampingan dengan saya selama lebih dari 55 tahun,merayakan hari Ulang Tahun ke 77 .Â
Ada rasa haru dan syukur yang mendalam,bahwa kami berdua dikaruniai kesehatan lahir dan batin.Disayangi anak mantu cucu dan mantu cucu ,serta semua sanak keluarga serta sahabat diseluruh dunia ,termasuk semua sahabat di Kompasiana  , sungguh merupakan karunia yang tidak ternilai bagi kami berdua.Â
 Kemana saja,kami pasti pergi berdua Bahkan makan juga sepiring berdua  dan minum air segelas berdua.Bukan dalam acara pamer kemesraan di depan kamera,tapi memang sejak kami menikah,begitulah gaya hidup yang kami jalani.Â
Karena itu teman teman dan kerabat sudah tahu,kalau mereka mau mengundang dalam acara apapun,pasti akan mengundang kami berdua.Â
Jadi istilah:"Soulmate" atau belahan jiwa bukan hanya sebatas slogan ,melainkan bagian utuh dari hidup kami Kami telah melalui perjalanan hidup yang morat marit dan menjadi manusia yang tak dilirik sebelah mata.Tapi bersyukur kepada Tuhan,semuanya sudah kami lalui dengan selamat .
Bukan Pamer Kemesraan Tapi Memang Kenyataannya Begitu
Kemana mana selalu bersama istri,bahkan saya tidak pernah ke salon,untuk menggunting rambut.karena rambut saya dipotong oleh istri. Dan khusus agar dapat menggunting rambut saya dengan baik, istri saya mengikuti kursur mengunting rambut di Singapore .
Selama sebulan saya di Mount Elisbeth,karena harus dirawat sehabis operasi berkali kali,maka di masa masa diluar jam besuk,maka istri saya memanfaatkan waktu untuk ikut kursus gunting rambut. Dan  menggantongi Sertifikat tanda lulus. Tapi hanya dipraktikkan untu menggunting rambut saya semata
Karena itu,kalau saya digoda teman teman,apakah tidak kuatir dikatakan sebagai suami takut istri? Konon antara takut dan sayang istri ,bedanya hanya setipis kertas tissu. Tapi semuanya itu saya anggap angin lalu.karena saya yang tahu takut istri atau tidak ,hanya kami berduaÂ
Ujian hidup yang sudah dilalui istri saya adalah ketika saya sedang terpuruk,akibat ditipu mitra bisnis di Singapore dan mengalami depresi, serta mengisolasi diri,maka istri saya dengan ikhlas ,menjadi Sopir antar jemput anak sekolah .
Dapat dibayangkan,betapa tegarnya istri saya,dari istri seorang Eksportir ,tetiba harus menjadi sopir antar jemput,demi untuk menyelamatkan kehidupan kami.Â
Bersyukur kepada Tuhan, setelah satu tahun,saya sadar atas kekeliruan yang saya lakukan  dan mulai berusaha untuk bangun kembali 2 tahun kemudian,perusahaan kami pulih . Istri saya lulus ujian hidup dan tak sekalipun mengomelin saya.Â
Kemudian ,ketika saya terkapar sakit berbulan bulan,kembali istri saya dengan tegar mengambil alih tugas saya . Nah, wanita yang sudah berkali kali membuktikan cintanya yang begitu besar terhadap diri saya,hari ini berulang tahun ke 77.Â
Apalagi yang dapat saya berikan sebagai hadiah ulang tahun ,selain dari seluruh cinta saya ? I love you with all my heartÂ
Love me tender love me dearÂ
take me to your heart.
I'll be yours through all the years .Â
till the end of time.Â
Mohon doa dari teman teman semuanya
Tjiptadinata Effendi