Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Depan Kelas Berbicara Lantang

23 Mei 2020   17:37 Diperbarui: 23 Mei 2020   18:17 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket. foto: di Gedung Darma Wanita TVRI Medan/dokpri

Kenali audience, kepada siapa kita akan berbicara. Karena berbicara di depan hadirin yang terdiri dari kaum muda tentu saja berbeda dengan bila berbiacara di depan orang dewasa 

  • Menguasai bahan yang akan dijadikan topik pembicaran 
  • Fokus dan mampu mengontrol diri
  • Berpakaian rapi dan sesuai dengan tempat dan keadaan. 
  • Melangkah maju,berjalanlah tegak dan jangan tergesa gesa
  • Lakukan eyes contact secara sepintas,dengan jalan "menyapu" seluruh ruangan dengan pandangn mata
  • Ucapkanlah salam dengan suara jelas dan tidak terburu buru
  • Batasi diri ,agar tidak terlibat pembicaran melantur
  • Bila sudah selesai ,ucapkanlah terima kasih dan turunlah dengan tenang dari panggung
  • Pada waktu kita berdiri di depan,seluruh perhatian tertuju pada diri kita.

Tips sederhana ini adalah pemahaman dasar bagi setiap orang yang akan tampil berbicara di depan umum. Walaupun dengan memahami  langkah ini dengan baik, bukanlah berarti secara serta merta bisa langsung menjadi seorang pembicara yang handal. Tapi minimal, dengan menguasai teknik pemahaman yang sederhana ini sudah dapat menghindarkan diri kita dari bahan tertawaan karena sikap kita yang menunjukan sama sekali tidak menguasai keadaaan.

Jangan lupa bahwa 30 detik pertama, orang akan menilai kita. Begitu penampilan kita amburadul, maka selanjutnya apapun yang kita bicarakan, tidak akan didengar lagi.

Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi sebagai pembicara di lebih dari seratus kota yang tersebar dari Sabang hingga ke Merauke.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun