Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manfaat Menulis Terasa Berlipat Ganda

7 April 2020   18:15 Diperbarui: 7 April 2020   18:59 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (THINKSTOCK.COM) via Kompas.com

Dalam Kondisi Stay Home
Bahwa menulis itu bermanfaat, semua orang sudah tahu. Bahkan murid murid SD pun mengerti,bahwa menulis itu bermanfaat bagi diri kita. Ada yang beragam manfaat yang menjadi motivasi orang untuk menulis. Antara lain menulis adalah

  • melawan pikun
  • mengasah otak
  • terapi jiwa
  • self awareness
  • untuk berbagi
  • mengeluarkan pendapat
  • agar dikenang sepanjang masa
  • warisan bagi anak cucu
  • agar menjadi orang terkenal
  • mencapai popularitas diri
  • menjaring pertemanan
  • dapatkan honor
  • menemukan jodoh
  • mengisi waktu luang
  • mendapatkan income tambahan
  • dan seterusnya dan seterusnya

Tidak ada satupun yang salah,karena pada prinsipnya setiap orang berhak secara penuh menentukan, mengapa ia mau menulis dan tak seorangpun berhak untuk mengintervensi.

Sejak Diberlakukan Lockdown
Manfaat menulis terasa menjadi berlipat ganda,sejak diberlakukanya lockdown dan semua orang ,khususnya yang sudah berusia 70 tahun keatas,agar tinggal  dirumah. Walaupun selama ini memang sudah pensiun, tapi setiap orang pasti sudah memiliki jadwal rutinitas setiap hari. Begitu juga kami berdua. 

Biasanya ,setelah membereskan urusan dirumah dan bersih bersih diri,serta sarapan kami berdua keluar rumah,untuk berbagai kegiatan dan baru kembali lagi kerumah ,setelah sore,bahkan terkadang malam hari. Nah,tetiba seluruh jadwal ini diporak porandakan oleh Virus Corona. Sejak padi usai beres beres rumah dan bersih diri,serta sarapan,mondar mandir dalam rumah,tidak tahu apa yang mau dikerjakan. 

Rasa keinginan untuk keluar rumah sangat mengebu gebu. Tapi disamping resiko terkena denda 1000 dolar perorang, juga resiko terkontaminasi dengan Virus Corona.,menyebabkan kami harus mampu menahan diri Maka disaat saat seperti ini,sangat terasa benar bahwa menulis adalah hiburan yang bermanfaat bagi kami berdua

Kesibukan dalam menulis,kemudian menjawab komentar teman teman dan balas kunjungan ,terasa sangat mengasyikan dan semakin mendekatkan hubungan batin yang tak terlihat,tapi dapat dirasakan. Sebaris kata yang sangat sederhana ,sangat terasa menyejukkan. Misalnya: "Jaga kesehatan ya pak" atau "doa saya untuk Opa dan Oma" Bukan kata kata puitis,tapi sungguh terasa menyentuh hati.

Tanpa Terasa Waktu Berlalu
Pada awal memasukki masa Stay home,terasa benar sangat menyiksa,tapi dengan mengisi waktu dengan menulis dan menjawab komentar dari teman teman, tanpa terasa waktu berjalan dengan sangat cepat.

Usai sebuah artikel ,menyusul mempersiapkan artikel berikutnya,dengan ritual yang sama. Dan kini sudah lebih dari seminggu lockdown di terapkan dan kami sudah tidak gagap lagi ,menghadapi masa masa stay home ini. Tentu saja setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda. Setidaknya dengan saling berbagi cuplikan pengalaman hidup.dapat menjadi masukan bagi orang banyak. Syukur syukur dapat memiliki kekuatan untuk memotivasi ,agar orang memanfaatkan waktu,untuk menulis,ketimbang duduk bengong sepanjang hari dirumah. 

Jangan lupa, hingga saat ini,tak seorangpun yang bisa memastikan kapan lockdown ini berakhir. Mungkin sebulan atau beberapa bulan, bahkan tidak tertutup kemungkinan bisa lebih lama. Nah, salah satu kiat untuk mencegah stress dan kejenuhan adalah dengan  menulis

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun