Suatu waktu, entah karena apa,saya bisa kontak dengan salah satu murid saya  dan kemudian kami sepakat,bila ada kesempatan pulang kampung, kami akan bertemu, sambil makan siang di Rumah Makan Sari Minang di jakarta dan bagi yang tinggal di Padang, akan makan bersama di Rumah  Makan Bernama di Padang. Hubungan yang sudah 50 tahun terputus ,tersambung kembali. Sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai.
Hingga saat ini,hampir setiap hari, Â kami saling menyapa di WAG Â dan saling berkirim info dan foto keluarga.Â
Kalau dulu, ketika berbicara di depan kelas, saya menggunakan kata: "Selamat pagi anak anak, Apa kabar kalian semuanya?" Tapi kini mereka sudah jadi kakek, maka saya gunakan sapaan: "Selamat pagi teman teman semuanya".
Tapi mereka tetap memanggil kami: "Bapak dan ibu" Hubungan kekeluargaan yang tak ternilai bagi saya sebagai orang yang pernah menjadi guru mereka di SD.
Murid memahami, bahwa tanpa guru yang mengajar, mereka tidak akan mencapai hasil yang maksimal, sebaliknya guru memahami bahwa tanpa murid, orang tidak akan bisa menjadi guru.
Renungan di pagi ceria..
Tjiptadinata Effendi