Pemerintah Selandia Baru Menawarkan Visa Permanent bagi yang Berada di Masjid Sewaktu Penembakan
Masih segar dalam ingatan kita penembakan yang dilakukan oleh seorang teroris berusia 28 tahun, yang adalah seorang Warga Australia. Pria yang sudah sejak lama merencanakan untuk melakukan penembakan ini, secara khusus berkunjung ke Christchurch dan membunuh orang-orang yang sedang menjalankan ibadah di 2 Masjid di Selandia Baru.Â
Tindakan sadis dari teroris ini telah menewaskan setidaknya 50 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Selain dari perhatian dan bantuan secara materi yang diberikan kepada keluarga korban, baik dari Pemerintah setempat maupun sumbangan spontan dari ribuan warga Selandia Baru, kini Pemerintah menawarkan secara khusus Visa Permanen. Khususnya bagi mereka yang berada di dalam Masjid, sewaktu terjadi penembakan pada tanggal 15 Maret 2019. Dan seluruh keluarga intinya, ikut mendapatkan kesempatan yang sama.Â
Mengingat sebagian dari warga Muslim yang menjalankan ibadah pada hari itu, masih berstatus sebagai pemegang Visa sementara. Baik Visa Kerja, maupun Visa Student.
Merupakan Hal yang Pertama Kali
Semua orang tahu, bahwa dalam kondisi biasa, untuk mendapatkan Visa kerja di Selandia Baru sangat sulit. Bahkan termasuk visa untuk kunjungan. Namun sebagai bukti nyata bahwa Pemerintah Selandia Baru memberikan perhatian secara maksimal kepada orang-orang yang dijadikan target oleh teroris. maka secara khusus dipersiapkan Visa Permanen bagi mereka dan keluarganya. Dengan demikian, sebagai Pemegang Permanent Resicence Visa, mereka berhak mendapatkan layanan kesehatan secara gratis dan kelak bila sudah tidak berkerja lagi, akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah. Dalam kalimat lain,bagi mereka sudah ada jaminan hari tua,selama mereka tinggal di Selandia Baru.
Langkah langkah yang diambil oleh PM Selandia Baru Jacinda, dengan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh, serta mengunjungi para keluarga korban untuk menyampaikan rasa duka dan empatinya, serta didukung oleh ribuan warga Selandia Baru yang datang membawa karangan bunga duka di lokasi kejadian, mendapatkan sambutan hangat dari dunia. Jacinda dinilai telah mampu menciptakan rasa hormat atas dirinya dari umat Muslim sedunia.Â
Walaupun apa yang dilakukan oleh Pemerintah Selandia Baru dan warganya tidak mampu mengembalikan orang-orang yang sudah tewas dibantai oleh teroris, tapi setidaknya telah mampu meredam kemarahan dunia. Serta memahami bahwa tragedi yang terjadi bukanlah gambaran dari pemerintah Selandia Baru dan masyarakatnya
Tjiptadinata Effendi