Usia pernikahan Bram dan Lisa sudah berjalan hampir sepuluh tahun dan sudah dikaruniai seorang putra,yakni Fredi  yang sudah duduk dikelas 2 SD sedangkan Silvia putri ,anak bungsu mereka sudah masuk  di TK.  Bram seorang pekerja keras.Berangkat subuh dan baru pulang malam hari.
Sementara Lisa disamping mengurus kedua buah hati mereka,mencoba membuka warung kecil kecil dirumah kontrakan mereka. Impian mereka untuk memiliki rumah sendiri,hingga saat ini belum terpenuhi.Pernah mereka berdua  terpikir untuk membeli rumah angsuran,namun cicilan setiap bulan  agaknya tidak mampu mereka penuhi. Karena gaji Bram hanya cukup untuk membayar uang kontrakan dan biaya hidup keluarga mereka,sementara dari hasil warung mini yang dikelola Lisa,hanya cukup untuk uang jajan bagi anak anak mereka dan keperluan kecil lainnya dirumah.
Malam Sudah Larut
Tapi keduanya masih belum tidur .Kedua buah hati mereka sudah terlelap dalam pelukan malam.Tiba tiba suara Bram memecahkan kesunyian  :"Sayang ,minggu depan ulang tahun pernikahan kita yang ke 10 .  Aku mau minta maaf.karena selama ini menyembunyikan sesuatu "
Lisa yang tadinya duduk santai ,tiba tiba tersentak. Jantungnya terasa berdebar debar. Baru minggu lalu,tetangganya,yang selama ini tampak hidup rukun dan damai ,tiba tiba ribut bertengkar,karena ketahuan suaminya secara diam diam punya simpanan wanita lain.Dan 2 bulan sebelumnya,tetangga disamping rumahnya pak RT juga ribut,karena ketahuan suaminya yang tugas diluar daerah,ternyata sudah menikah disana secara diam diam.Â
Dan kini,dihadapanya laki laki yang dicintainya dengan sepenuh jiwa raganya,mengaku bahwa ia menyembunyikan sesuatu.Perasaan Lisa bagaikan dunia mau kiamat Dan dengan suara hampir tidak terdengar,ia memandang suaminya dengan air mata berlinang dan berkata lirih:" Mengenai simpanan ya mas ?"Â
"Lho koq tahu ?" Jawab suaminya heran.
"Firasat seorang wanita mas" Jawab Lisa dengan dada serasa mau meledak
"Benar Lisa,maafkan aku selama ini menyembunyikan dari dirimu. Besok akan menanda tangani akad...." Tapi belum sempat Bram menyelesaikan kalimatnya, Lisa sudah menghambur dan mencakari wajah laki laki yang selama ini teramat dicintainya dan wajah itu kini penuh goresan dan berdarah.Bram memegang kedua tangan istrinya,wanita yang sangat dicintainya,sehingga ia rela bekerja keras siang dan malam,untuk membahagiakannya. Ia heran,mengapa tiba tiba saja istrinya seperti orang kesurupan. "Mengapa Lisa ..ada apa?" tanya Bram
"Mas mau nikah lagi kan?" desak Lisa dengan suara bergetar, "Tega benar ya mas..."
"Lisa,sadar ..bangun ..yang mau nikah lagi siapa? Â kata Bram dengan nada heran
