Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rumitnya Pindah Rumah di Australia

16 April 2018   18:08 Diperbarui: 16 April 2018   18:10 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar : Joondalup Times Community

Ketika kami mengosongkan semua barang barang dari Meditrania Lagoon Apartement, karena unit tersebut akan  dijual dan  kami pindah ke unit mini di Mediterania Boulevard Apartement, sama sekali tidak menemui kesulitan. Setelah barang barang pribadi kami angkut, maka semua perabot rumah seperti kursi, meja, tv, gorden  dan semua peralatan dapur yang besar kami tinggalkan di sana. Saya minta tolong kepada salah seorang sekuriti untuk mencarikan truk untuk membuang semua barang tersebut, karena walaupun semua barang masih layak pakai, tidak mungkin kami jejali di unit baru yang cuma 40 meter persegi.

Sekuriti yang diminta tolong heran mendengarkan bahwa semua barang mau dibuang. Maka ia bertanya : "Maaf pak, apa benar semua barang ini mau dibuang? Saya lihat kursi tamu masih bagus, kursi dan meja makan, serta kelengkapan di dapur dan lainnya semua dalam kondisi baik? Kalau benar mau dibuang bapak tidak usah mengeluarkan biaya untuk upah truk, serahkan kepada saya dan nanti saya akan atur bagi bagi kepada Cleaning Service dan teman teman lainnya. Kasih saya waktu hingga sore, gimana pak?" Tentu saja saya sangat setuju usulnya. Berarti saya tidak usah keluar biaya dan mereka senang dapat menerima warisan dari kami. 

foto: dokumentasi pribadi
foto: dokumentasi pribadi
Beda Negeri Beda Aturan

Siang ini saya baca di Joondalup Times Community, karena kami tinggal di Burns Beach yang termasuk dalam daerah Joondalup, maka setiap minggu mendapatkan koran lokal yang dibagikan kepada seluruh warga yang domisili disini. 

Pada Joondalup Times Community, diberitakan bahwa  Mark-Anthony Patrick Moore muncul di Joondalup Magistrates Court pada hari Jumat untuk sidang ulang ke dalam pembuangan tumpukan sampah, termasuk sofa dan mesin cuci, di hutan semak di Warbrook Road, Western Australia.

Pada panggilan pertama, dijatuhi hukuman didenda $ 3.500 dan diperintahkan untuk membayar $ 328,70 biaya ongkos pembuangan. Tetapi Mark tidak hadir dalam  sidang tersebut. Maka ketika untuk kedua kalinya baru hadir, dendanya ditambah menjadi  $.3.500  dan tambahan bukan $.827.50

Buang TV Bekas dan Ban Bekas di Semak Semak Didenda $.1000

Lain kisah, pria yang bernama Lyoyd Gabor Nagy yang berusia 32 tahun masih beruntung karena "hanya " di denda $.1000 ,-  ditambah biaya pembuangan sebesar $.742.50 Sehingga total berjumlah $.1.742,50 atau setara dengan sekitar Rp.1.8 juta rupiah. Alasannya karena mau pindah rumah dan tidak tahu mau dibuang kemana, ditolak oleh Hakim yang mengadili.

Sampah jumbo hanya boleh diletakkan didepan pekarangan rumah 2 kali dalam setahun, setelah ada pemberitahuan dari pemerintah daerah, yang ditentukan batas waktunya. Selain dari itu, buang sampah jumbo dimanapun, pasti akan di denda.

Sumber : Joondalup Times Community dan Joondalup Weekender Community,edisi 12 April,2018

Bagi yang keluarganya mungkin melanjutkan studi atau utusan dari kantor dan menetap di Australia untuk sementara waktu mungkin tidak semua memahami aturan ini.  2 Tahun lalu, salah seorang putra teman kami yang pamitan pulang ke Indonesia karena tugasnya sudah selesai juga menceritakan hal yang sama. Yakni karena mengira kasur yang masih bagus dan  kelengkapan masak memasak yang diletakkan di depan rumah kontrakannya dengan segera akan diambil oleh orang yang membutuhkan. Ternyata keburu kena denda sebelum ada yang mau mengambilnya dengan suka rela. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun