Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Kita Murung?

22 Februari 2018   15:40 Diperbarui: 22 Februari 2018   16:19 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: depositphotos.com

Merasa tidak ada masalah berat yang sedang dihadapi,tapi koq perasaan jadi galau dan suasana hati jadi tidak nyaman dan menghadirkan wajah murung? Rasanya tidak mungkin kemurungan iseng iseng mengunjungi diri kita.Pasti ada yang menyebabkannya.hadir dalam diri kita,

Jadilah Master Bagi Diri Sendiri

Begitu kita terbangun dipagi hari, maka sebuah pilihan sudah ada di depan mata . Sebagai manusia, tidak jarang pikiran kita langsung terpaut pada berbagai masalah hidup. Persediaan beras yang sudah habis dirumah. Uang sekolah anak yang sudah dua bulan nunggak. Dagangan merugi terus. Atau membayangkan kemacetan yang akan di hadapi  ,wajah Boss yang  pemberang dan seterusnya

Seakan sebuah film horor dipertontonkan dihadapan kita.Bagi yang pernah alami hidup susah dan menderita, pasti pernah mengalami hal hal seperti ini. Mungkin tidak persis sama atau alurnya berbeda,namun intinya adalah sebuah bayangkan menakutkan,menghadapi hari hari dalam hidup ini.

Bila kita membiarkan pikiran pikiran ini merasuki hati ,maka seketika, sadar ataupun tidak, wajah kita akan berubah murung. Maka jadilah kita penebar terror dalam rumah tangga sendiri. Kita yang seharusnya mengayomi, melindungi dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga, tanpa disadarai  sudah berubah.Walaupun dalam ujud phisik masih dalam wajah lama, namun sikap dan prilaku sudah berubah total.

Karena itu,perlu adanya kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri,yakni dengan membuang seluruh hal hal yang berbau negatif dari dalam diri dan menggantikannya dengan hal hal yang mmebesarkan hati.Memang tidak semudah membalik telapak tangan,tapi inilah namanya perjuangan hidup. Demi untuk mencapai aktualisasi diri,yakni mampu menyibak hal hal negatif dan merangkul hal hal positif yang ada dalam diri kita,serta menumbuh kembangkannya dalam diri kita.

Mengawali Dari Hal Hal Kecil

Segala sesuatu yang besar,selalu diawali dengan hal hal kecil ,yang tampaknya sepele, Salah satunya adalah dengan melatih diri setiap ada kesempatan,untuk setahap demi setahap,akan  semakin memperkuat sikap mental,menghadapi berbagai masalah kehdiupan.Sesungguhnya ada begitu banyak hal hal yang patut disyukuri ,ketimbang dijadikan alasan untuk bermurung diri.Karena orang yang membiasakan dirinya hidupdalam kemurungan,maka  hidupnya akan penuh berisi berbagai masalah .Karena pikiran selalu mendahului realita. Pikiran yang negatif,akan menciotakan hidup yang negatif.sebaliknya,pikiran yang selalu diisi dengan rasa syukur dan ceria,akan  menciptakan keceriaan disepanjang hayat kita,

Hidup Penuh Dengan Pilihan'

Hidup memang penuh dengan berbagai pilihan ,Terpulang pada diri kita memilih hidup yang sesuai dengan harapan kita, Yang pentingkita sudah memahami,bahwa kemurungan yang berlanjut terus menerus,akan mengiring kita masuk kedalam hidup yang penuh dengan kemurungan dan kesedihan, Karena hidup tidak akan pernah terlepas dari hukum tabur dan tuai.

Apa yang kita tabur,maka itulah kelak yang akan dipanen.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun