Hal yang mungkin bagi kita kecil dan tidak bernilai menurut pandangan kita, bisa jadi bagi orang lain diperolehnya dengan susah payah. Sehingga ketika pemberiannya kepada kita yang diberikannya dengan setulus hati dibiarkan tergeletak dilantai atau digudang dapat dibayangkan betapa menyakitkan baginya.
Pemberian Tidak Kasat Mata
Pemberian tentu saja  bukan harus dalam bentuk kasat mata dan berwujud fisik karena ada banyak pemberian yang sama sekali tidak tampak, namun sungguh-sungguh dapat dirasakan dan dibuktikan.
Ketika orang memberikan perhatiannya kepada kita terhadap tulisan kita, membantu memberikan informasi bila terdapat typo atau salah ketik juga merupakan sebuah pemberian yang sangat berharga. Memberikan saran dan nasihat untuk kebaikan kita juga merupakan sebuah pemberian yang tak ternilai.
Jangan lupa bahwa kalau kita ingin dihargai, maka orang lain juga ingin dihargai. Mengucapkannya atau menuliskannya memang sangat mudah, tapi mempraktikkannya dalam berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat sungguh tidak mudah.
Menjadikannya Koreksi Diri
Kendati kata orang dalam usia yang sudah cukup dewasa, seharusnya orang seusia saya sudah mampu mempraktikkannya secara utuh dalam keseharian. Ternyata tidak seperti kata teor karena dengan menjadikan rasa ketersinggungan diri sebagai koreksi diri ternyata masih banyak hal yang perlu diperbaiki dalam diri .
Sebagai contoh, ada sahabat yang menghadiahkan sebuah tulisan untuk diri saya tetapi ternyata luput dari perhatian. Baru setelah waktu berlalu cukup lama saya sadar bahwa ada hadiah, berupa sebuah tulisan yang terabaikan selama ini. Tentu saja hal  ini menghadirkan rasa sesal yang mendalam pada diri saya dan langsung mohon maaf lewat inbox kepada teman yang sudah begitu baik hati memberikan hadiah tak ternilai berupa sebuah tulisan.
Belum lagi masalah kunjung mengunjungi. Ketika saya mendapatkan  kiriman buku, maka dengan mudah saya juga dapat mengirimkan buku sebagai ungkapan rasa terima kasih karena bendanya ada di depan mata sebagai pengingat bila lupa.
Akan tetapi, dalam hal kunjung mengunjungi tulisan bagi saya pribadi banyak melakukan kesalahan, karena sering lupa membalas kunjungan. Hal yang tidak luput saya jadikan pelajaran dan introspeksi diri.
Menasihati Orang Sekaligus Menasihati Diri Sendiri