Melukis Wajah di Kue Tart? Tidak Usah Belajar Keluar Negeri
Menerima hadiah ulang tahun ,yang merupakan sebuah kue tart,dengan menampilkan wajah kita di permukaan kue,tentu saja merupakan sebuah hadiah yang tidak ternilai,bagi kita yang menerimanya. Ada rasa kagum dan heran,bagaimana caranya foto  kita dapat dipindahkan secara utuh diatas permukaan kue tart? Sebagai orang yang hanya suka makan kue,tapi sama sekali tidak memahami seluk beluk,cara membuat kue tart,tentu hal ini terasa sangat istimewa.
Kue ini,merupakan hadiah Ulang Tahun pernikahan kami yang ke 50 .Begitu kagumnya kami memandangnya,sehingga ada rasa enggan untuk memotong dan memakannya.

Tidak Usah Keluar Negeri
Banyak orang menyangka,bahwa untuk mempelajari cara membuat kue,dengan menampilkan wajah orang yang berulang tahun di tampilannya,mungkin harus ikut kursus di Hongkong atau bahkan mungkin di Paris. Ternyata ketika kami bertemu dengan bu Arini ,yang datang bersama suami dan saudaranya  bu Ambar di Hotel Mutiara Bandung, kue itu dikerjakannya sendiri. Dan Arini,yang nama lengkapnya adalah Arini Vidyasih Soedardjo,mengatakan bahwa justru dirinya sama sekali tidak pernah mengikuti kursus bikin kue di luar negeri.Semuanya dikerjakan sendiri .Dan berkat ketekunan dan kesabarannya,akhirnya kue tart dengan tampilan wajah yang berulang tahun,menjadi trending bukan hanya di Bandung,tapi juga banyak yang memesan dari Jakarta,Surabaya dan kota kota besar lainnya.
Arini ,mengaku sejak kecil,hobbi membuat kue. Baginya membuat kue adalah passionnya. Apalagi dari hasil penjualannya, ternyata  menghasilkan rupiah dalam jumlah yang menjanjikan. Namun,karena kue yang ada foto kami berdua,dihadiahkan,maka rasanya jadi segan menanyakan berapa harganya kalau di jual. Karena bagi orang timur, menerima hadiah pemberian teman dan menanyakan harganya,tentu merupakan hal yang tidak pas.

Untuk yang memesan dari luar kota,cukup mengirimkan foto yang akan ditempatkan pada kue tart pesanannya..Pengertian "mengirim" tentu tidak harus mengirim via pos,melainkan cukup via email . Syaratnya adalah foto yang dikirimkan harus cukup jelas.Karena bila foto yang dikirimkan,tidak jelas,maka hasilnya juga tidak akan maksimal.
Kue hasil karya Arini,tidak menggunakan bahan pengawet. Jadi ,bila tidak habis dimakan,maka sisanya disarankan untuk disimpan dalam kulkas,agar tetap segar .
Sebenarnya,kami sudah kenal dengan kakak bu  Arini,yang bernama Ambar , sejak sepuluh tahun lalu..Dan baru dua tahun lalu kenal dengan bu Arini. Karena itu mendapatkan hadiah kue special pada hari Ulang Tahun Pernikahan kami yang ke 50,sungguh merupakan sebuah surprise.Bukan hanya bagi kami berdua,tapi juga untuk seluruh keluarga besar kami yang ikut menyaksikan.
Kami bertemu dengan bu Arini dan suami tercinta,serta bu Ambar, di Hotel  Mutiara ,jalan Kedung Kaung di Bandung,sebelum kami berangkat ke Perth.Kami berbeda suku,beda budaya dan beda agama.Tapi  perbedaan tersebut tidak menjadi halangan bagi kami untuk bersahabat.Buktinya, bu Arini,mau bersusah payah membuat kue special,sebagai kao dihari ulang tahun Pernikahan kami, Petanda ,kami sudah menjadi seperti satu keluarga besar.

Antara kami dan bu Arini ,serta bu Ambar,sama sekali tidak terkait urusan bisnis kue. Jadi tulisan ini dipostingkan,hanya semata untuk menjadi informasi atau masukan bagi orang banyak.Kalau mau mesan kue,tidak usah pesan di Singapore atau di Hongkong,karena harganya pasti akan sangat mahal.. Di Indonesia,tepatnya di Bandung,bisa diperoleh. Tentunya dengan memesan beberapa hari sebelumnya, Mengingat setiap hari ada begitu banyak pesanan yang harus disiapkan.
Bagi yang tertarik mau mesan ,bisa hubungi bu Arini Vidyasih Soedardjo via facebook.Saya tidak berani memberikan nomer HP bu Arini,karena belum minta izin kepada pemiliknya.
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI