Mohon tunggu...
Tiyas Mukhasanah
Tiyas Mukhasanah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tadris Ips 2 - IAIN JEMBER

Semangat Belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Idealisme dan Pandangan Tokoh Filsafat Pendidikan Idealisme

31 Maret 2020   20:31 Diperbarui: 10 April 2020   17:37 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian

            Idealisme adalah pemikiran filsafat yang menganggap bahwa realita dalam kehidupan hanyalah gambaran dari ide-ide yang ada dalam jiwa manusia dan jiwa spiritual. Awal dari munculnya idealisme adalah berdasarkan pada tafsiran-tafsiran yang dilakukan oleh para filosof, berawal dari plato. Namun, pada masa ini tafsiran metafisik yang ada dalam kehidupan yaitu banyak wujud yang bersifat ghaib, sehingga pada waktu itu belum disebut idealisme. Pada abad 18 pemikiran idealisme sudah dikatakan idealisme karena pemikiran seperti ini merupakan kebalikan dari materialisme yang beranggapan bahwa sesuatu yg nyata merupakan kebenaran yang  haqiqi.

Konsep-konsep idealisme:

1. Metafisik Idealisme merupakan kenyataan yang sebenarnya adalah spiritual dan rohaniah.

2. Homonologi Idealisme merupakan setiap manusia dikaruniai kemampuan berpikir sehingga manusia dapat berfikir dengan baik.

3. Epistemologi Idealisme merupakan pengetahuan yang diperoleh dari mengingat kembali atu berfikir.

4. Aksiologi Idealisme merupakan kehidupan manusia diatur oleh kewajiban moral yang muncul dari kenyataan metafisika.

Implikasi Idealisme dalam Pendidikan

1. Tujuan yaitu dapat mengembangkan bakat kemampuan yang dimiliki dan membentuk karakter yang lebih baik serta mempunyai kemampuan bersosial yang baik.

2. Kurikulum, dalam kurikulum ada dua implikasi idealisme yaitu yang pertama liberal adalah untuk mengembangkan kemampuan dan yang kedua adalah praktis yaitu untuk memperoleh pekerjaan.

3. Metode yang digunakan adalah metode dialektika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun