Bangun pagi dengan mood baik, menyeruput kopi sambil membuka notifikasi ponsel. Lalu, sebuah angka di layar membuatnya tertegun, bunga deposito yang dulu setinggi langit, kini separuhnya menguap begitu saja.Â
Itulah yang dialami Hotman Paris Hutapea, pengacara flamboyan yang hidupnya tak pernah lepas dari kemewahan, kerja keras, dan sorotan kamera.
Pada Kamis (2/10/2025), lewat unggahan di Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial, Hotman menumpahkan kekesalannya kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
"Deposito saya Rp53 miliar. Dulu bunga 5 persen per tahun, sekarang cuma 2,5 persen! Rugi saya setengah dari pendapatan," ujarnya dengan nada getir.
Kalimat itu bukan sekadar keluhan, tapi seruan frustrasi seorang pebisnis yang merasa sistem ekonomi baru tidak lagi berpihak padanya.
Hotman Paris kesal pada Menkeu Purbaya karena bunga deposito Rp53 miliar miliknya turun separuh, tapi tetap mendukung demi bangsa. - Tiyarman Gulo
"Itu Hasil Kerja Keras Saya, Bukan Nyinyir!"
Kalimat ini diucapkan Hotman dengan nada tegas, bahkan emosional. Ia menegaskan bahwa simpanan miliaran itu bukan warisan atau keberuntungan, melainkan buah kerja keras selama puluhan tahun.
"Kerja dari jam 3 subuh sampai malam. Itu hasil kerja keras saya, bukan hasil nyinyir-nyinyir," katanya.
Kalimat itu terasa manusiawi. Hotman sedang membela bukan hanya uangnya, tapi harga dirinya, simbol perjuangan yang selama ini dibangun lewat kerja, bukan keluhan.
Namun ketika bunga deposito anjlok dari 5% menjadi 2,5%, hasil jerih payah itu terasa "kurang dihargai".
Bayangkan, dari bunga sekitar Rp2,65 miliar per tahun, kini tinggal separuhnya. Jumlah yang bagi kebanyakan orang tetap luar biasa, tapi bagi Hotman, yang sudah terbiasa dengan gaya hidup dan standar tertentu, itu terasa seperti kehilangan separuh gaji.