Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Sandal Pink dan Kondom Jadi Barang Bukti di Kematian Diplomat Arya Daru?

1 Oktober 2025   13:52 Diperbarui: 1 Oktober 2025   13:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali mengingat seorang diplomat muda, ditemukan tak bernyawa di kamar kos sederhana di jantung Jakarta. Kepala terlilit lakban, tubuh terbujur kaku, dan berita itu langsung meledak jadi konsumsi publik. Arya Daru Pangayunan, salah satu pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang dikenal cerdas, ramah, dan berprestasi.

Namun, yang lebih mengejutkan bukan hanya kematiannya. Barang-barang yang disita polisi dari kamar kos tersebut, sepasang sandal pink, kondom, dan pelumas. Barang-barang pribadi yang ternyata diakui milik istrinya, Meta Ayu Puspitantri.

Di sinilah publik terperangah. Benarkah itu barang bukti penting? Atau hanya sekadar "pemanis" berita kriminal yang membuat kasus semakin penuh drama?

Kematian diplomat Arya Daru penuh misteri, keluarga curiga, istri bantah isu perselingkuhan, dan publik heran sandal pink dijadikan barang bukti. - Tiyarman Gulo

Kematian Misterius Seorang Diplomat

Tanggal 8 Juli 2025, Arya ditemukan meninggal di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Lokasi yang sebenarnya tidak terlalu mewah untuk ukuran seorang diplomat, tapi rupanya sering ditempati Arya ketika ia sedang ada tugas di Jakarta.

Polisi datang, garis kuning dipasang, dan penyelidikan dimulai. Tapi sejak awal, publik merasa ada yang janggal. Kenapa seorang diplomat muda, tiba-tiba ditemukan dalam kondisi seperti itu?

Keluarga menolak percaya bahwa Arya mengakhiri hidupnya sendiri. Mereka yakin ada kejanggalan, ada sesuatu yang disembunyikan.

Barang Bukti yang Membuat Heran

Saat penyidik membeberkan barang bukti yang disita, muncul daftar yang terdengar... agak aneh. Di antara barang-barang umum seperti lakban dan beberapa peralatan kecil, ada pula sandal pink, kondom, dan pelumas.

Meta Ayu, istri Arya, langsung buka suara.

"Itu semuanya punya saya, punya kami. Saya juga bingung kenapa yang dijadikan barang bukti itu," katanya setelah menghadiri rapat dengan Komisi XIII DPR.

Ia bahkan heran, kenapa barang-barang lain yang lebih "masuk akal" untuk penyelidikan malah tidak disita.

"Kenapa bukan drone, piring, atau sepeda yang ada di situ?" tambahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun