Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

4 Jurus Sakti Amankan Kripto dari Perampok Digital

20 Juli 2025   17:00 Diperbarui: 19 Juli 2025   18:00 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Ethereum (pexels.com/Jievani) 

Ketika kamu menyimpan koin di bursa, kamu tidak benar-benar memegang kendali penuh. Kuncinya dipegang oleh mereka. Ini membawa beberapa risiko besar.

  1. Peretasan Bursa. Bursa besar pun bisa diretas, dan aset nasabah bisa ikut raib.

  2. Kebangkrutan. Jika platform tersebut bangkrut, asetmu bisa ikut beku dan hilang selamanya.

  3. Pembekuan Akun. Bursa punya wewenang untuk membekukan akunmu karena berbagai alasan.

Prinsip emas di dunia kripto adalah "Not your keys, not your coins." (Bukan kuncimu, bukan koinmu).

Solusinya? Setelah membeli kripto di bursa, segera pindahkan aset yang ingin kamu simpan jangka panjang (hodl) ke dompet pribadimu, idealnya ke dompet hardware (kembali ke Jurus Pertama). Biarkan hanya sebagian kecil di bursa untuk keperluan trading harian. Dengan begitu, kamu memegang kendali penuh atas takdir hartamu.

Keamanan Adalah Kebiasaan, Bukan Sekadar Alat

Menjaga aset kripto tetap aman bukanlah soal teknologi canggih semata, melainkan soal membangun kebiasaan dan kesadaran. Ini adalah tentang mengubah pola pikir dari "semoga aman" menjadi "saya pastikan aman".

Empat jurus di atas adalah fondasi bentengmu. Terapkan semuanya, bukan hanya satu atau dua. Jangan biarkan euforia melihat keuntungan membuatmu buta terhadap risiko yang bisa menghanguskan segalanya dalam sekejap mata. Biarkan investasimu tumbuh dengan tenang, karena kamu tahu, kamulah penjaga gerbang terbaik untuk harta karunmu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun