Juventus dibandingkan dengan pekan ini. Mereka baru saja tersingkir dari semifinal Liga Europa, yang merupakan satu-satunya peluang mereka untuk memenangkan trofi musim ini, dan sekarang harus menghadapi dua pukulan lagi dalam waktu yang singkat.
Tidak ada pekan yang lebih kejam untukPukulan pertama datang dari pengurangan poin dalam Liga Serie A sebagai akibat dari skandal laporan keuangan palsu, di mana Juventus dikenai hukuman pengurangan 10 poin. Tidak lama setelah itu, mereka mengalami kekalahan yang memalukan dengan skor 1-4 dari tuan rumah Empoli dalam pertandingan pekan ke-36 Serie A pada Selasa (23/5/2023). Rentetan pukulan ini membuat Juventus terlempar dari posisi kedua ke peringkat ketujuh, sehingga langkah mereka untuk meraih tiket Liga Champions musim depan semakin sulit.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengungkapkan kekecewaannya atas situasi ini. Dia menyatakan bahwa setiap kali timnya mencoba bangkit, mereka selalu dijatuhkan kembali. Allegri tidak dapat menyembunyikan kemarahannya karena Juventus diberi hukuman pengurangan 10 poin hanya beberapa menit sebelum mereka kalah 1-4 dari Empoli, seperti dilansir oleh Football-Italia.
Kehilangan dalam Liga Europa dan hukuman pengurangan poin bukanlah satu-satunya pukulan yang diterima Juventus dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, mereka juga tersingkir dari semifinal Piala Italia oleh Inter Milan dan kehilangan gelar juara Serie A setelah Napoli memastikan scudetto pada pekan ke-33.
Beberapa menit sebelum pertandingan melawan Empoli, Juventus menerima kabar lain yang mengejutkan, yaitu sanksi pengurangan poin di Serie A sebagai akibat dari skandal laporan keuangan palsu. Sanksi tersebut sebelumnya telah dibatalkan oleh pengadilan olahraga Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) pada bulan April, namun kemudian diberlakukan kembali.
Sebelumnya, pada tanggal 21 Januari, pengadilan banding Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah memberikan hukuman pengurangan poin sebesar 15 poin kepada Juventus. Kali ini, FIGC menjatuhkan hukuman pengurangan 10 poin. Meskipun secara teori Juventus dapat mengajukan banding, tampaknya upaya banding lanjutan tidak akan berhasil mengingat pelanggaran klub terhadap Pasal 4 yang terkait dengan fair play dan kejujuran dalam olahraga.
Juventus mencatat keputusan pengadilan banding FIGC dan menyatakan bahwa mereka akan mengevaluasi kemungkinan mengajukan banding ke dewan penjamin CONI, seperti yang diungkapkan dalam pernyataan resmi klub yang dipublikasikan di Twitter.
Kabar buruk dan hasil negatif tersebut tentu berdampak pada mental para pemain Juventus. Mereka mengalami kekalahan telak dengan skor 1-4 dari Empoli, hasil yang tidak terduga mengingat keunggulan Juventus dalam segi materi pemain dan rekor pertemuan sebelumnya. Dalam pertandingan pertama melawan Empoli pada pekan ke-11 musim ini, Juventus bahkan berhasil menghancurkan Empoli dengan skor 4-0.
Allegri mengakui bahwa situasi ini tidaklah mudah bagi dirinya dan para pemain. Mereka baru saja tersingkir dari Liga Europa dan mendapatkan kabar kehilangan 10 poin hanya beberapa waktu sebelum pertandingan melawan Empoli. Mental mereka terguncang karena poin mereka diambil, kemudian dikembalikan, dan kini diambil lagi dalam lima bulan terakhir.
Takdir Juventus berubah dalam sekejap. Sebelum kabar buruk dan hasil negatif ini, Juventus masih berada di posisi kedua dengan 69 poin dari 35 pertandingan. Mereka berada dalam posisi yang menguntungkan dalam persaingan untuk finis di empat besar klasemen akhir dan mengamankan satu tiket ke Liga Champions musim depan.
Namun, Juventus kini menemui tantangan yang sangat berat untuk mencapai empat besar klasemen akhir. Saat ini, mereka berada di peringkat ketujuh dengan 59 poin dari 36 pertandingan. Mereka tertinggal lima poin dari AC Milan yang berada di peringkat keempat, yang merupakan zona terakhir untuk mendapatkan tiket ke Liga Champions.