Direktur Politeknik KP Kupang, Muhamad Ali Ulat, dalam sambutannya menambahkan:
"Bantuan ini merupakan hasil diskusi bersama yang disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat. Semoga bermanfaat dan mampu memperkuat usaha lokal."
Senada dengan itu, M. Imam Syafi'i, Manager PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Tenau Kupang, menegaskan nilai kemitraan yang dibangun:
"Program ini adalah wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina. BUMN dan masyarakat saling membutuhkan, mari kita mendukung program pemerintah menuju kesejahteraan bersama."
Sementara itu, Marthen K. Timate, Camat Kecamatan Semau menegaskan pentingnya pembinaan lanjutan:
"Harapannya, produk ikan asap khas Bokonusan dapat terus dibina dan jangkauan pasarnya semakin luas. Dengan dukungan yang tepat, usaha ini bisa menjadi sumber ekonomi andalan masyarakat."
Langkah Menuju Kemandirian Pesisir
Melalui dukungan teknologi tepat guna, edukasi, dan pendampingan berkelanjutan, masyarakat Bokonusan diharapkan mampu mengembangkan produk ikan asap khas daerah menjadi ikon kuliner pesisir NTT yang dikenal luas.
Kolaborasi Politeknik KP Kupang dan Pertamina Patra Niaga menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor mampu menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat pesisir. Momentum ini menjadi persembahan istimewa di HUT KKP ke-26, ketika Politeknik KP Kupang meneguhkan komitmennya untuk terus memberi dampak bagi negeri.
#Politeknik KP Kupang Berdampak #InovasiLautNusaTenggara
Penulis: Rifqah Pratiwi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI