Mohon tunggu...
Tiur  Melanda
Tiur Melanda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

UPH Asah Ketrampilan Mahasiswa Melalui Program Magang di Dalam dan Luar Negeri

1 Februari 2018   17:04 Diperbarui: 1 Februari 2018   17:19 2315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki tahun ketiga atau semester 6 perkuliahan mahasiswa Manajemen Perhotelan, Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan (STPPH) diwajibkan untuk mengikuti program training selama 6 bulan sejak dari bulan Juli sampai Desember 2017. Untuk menjamin standar mutu program magang untuk mahasiswanya, STPPH telah bermitra dengan sejumlah industri hospitality yang memiliki kualifikasi papan atas baik di dalam dan luar negeri. Tujuan dari training ini sendiri selain untuk memperlengkapi mahasiswa dengan apa yang sudah didapat selama kuliah, juga untuk mengimplementasikan ilmu dan keterampilan dalam  bidang pekerjaan yang sesuai dengan bidang perkuliahan.

Di perhotelan UPH sendiri ada beberapa major di antaranya front office, F&B service, housekeeping, bakery & patisserie production, dan hot kitchen production.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau On the Job Training merupakan bagian penting dari pendidikan mahasiswa vokasi terutama di program studi manajemen perhotelan. PKL membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebelum terjun ke industri pariwisata yang sesungguhnya. STPPH bekerja sama dengan banyak hotel-hotel bintang 5 di seluruh Indonesia dan luar negeri, seperti Singapura, Thailand, dan Uni Emirat Arab (Dubai). Program PKL diadakan sekali setahun selama 6 bulan, yaitu tiap bulan Juni - Desember dengan peserta mencapai lebih dari 200 orang di tiap periodenya.

Selama melaksanakan program PKL, mahasiswa menjadi tanggung jawab hotel atau perusahaan yang melatih mereka. Namun, tidak berarti STPPH melepaskan mereka begitu saja. Dosen STPPH akan melaksanakan program monitoring PKL dimana mereka mengunjungi mahasiswa di tempat PKL mereka, dan memastikan bahwa mahasiswa menerima ilmu yang sesuai dengan departemen dimana mereka melakukan PKL.

Yang membanggakan, tidak jarang mahasiswa PKL STPPH membawa pulang prestasi 'Best Trainee' dari hotel tempat mereka magang. ini merupakan sebuah prestasi yang berharga, karena mereka terpilih diantara para trainee --tidak jarang jumlahnya ratusan- yang berasal dari berbagai institusi pendidikan pariwisata terkemuka dalam dan luar negeri.

Menurut Sandra Maleachi, S.Pd.M.A., dosen STPPH, umumnya mahasiswa STPPH yang mengambil program PKL mendapatkan tawaran bekerja dari tempat mereka trainee, dengan penawaran dan benefit yang menarik. Namun ia selalu mengingatkan para mahasiswa untuk kembali dan menyelesaikan studi.

"Meski ada beberapa mahasiswa yang memutuskan untuk bekerja, namun lebih banyak mahasiswa kami yang kembali dan menyelesaikan studi.  Kami selalu menanamkan pentingnya bekal akademik sebelum terjun ke dunia profesional," ungkap Sandra.

Pengakuan pelaku industri pariwisata atas prestasi mahasiswa STPPH tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari hotel berbintang 5 di luar negeri.  Contohnya yang diperoleh  Kezia Christine, Manajemen Perhotelan 2015, yang mengikuti program PKL serta mendapat award Best Trainee di Waldorf Astoria Dubai. Kezia mendapat penghargaan tersebut berkat hasil room up-sellingnya yang memberi kenaikan revenue pada company sebesar 60juta.

"Disini dibutuhkan product knowledge yang tinggi. Untungnya saya sudah terbiasa dan dibekali dengan ilmu yang sudah saya dapat di kuliah yang bisa diterapkan disini. Inisiatif sangat ditekankan disini, dan tentunya kemauan belajar banyak hal," tandas Kezia.

Prestasi 'Best Trainee' juga diperoleh Vania Dewi dari hotel Ayana Bali tempatnya praktek selama 6 bulan. Menurutnya apa yang didapat dari UPH sangat memperlengkapinya.

"Kerja di F&B service harus cepat dan efisien, apalagi saya kerja di bagian breakfastyang memiliki tingkat turnover tinggi. Harus tau step-stepnya apa saja supaya dapat menggunakan waktu secara efektif dan tidak buang-buang waktu.  Di sini juga sangat ditekankan bagaimana engagedengan tamu.  Saya bahkan mendapatkan dua kali guest comment di unifocus dan trip advisor, sebuah media review hotel yang dipakai untuk mengukur kinerja hotel. Bebrapa kali tamu  mentioned nama saya dengan komen positif disana. Itu mendapatkannya tidak mudah, karena kita harus engage dengan tamu dan bahkan tau kesukaan mereka. Kuncinya ya inisiatif. Ini salah satu keterampilan yang saya dapat dari kuliah," jelas Vania.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun