Mohon tunggu...
Tito Prayitno
Tito Prayitno Mohon Tunggu... Notaris - Notaris dan PPAT

Ayah dua orang putri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mari Belajar Bijak dari Sopir Truk

22 Februari 2020   02:43 Diperbarui: 25 Februari 2020   21:23 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar sopir truk di tengah kemacetan. (sumber: kompas.com)

Sangat berisiko jika di dalam rombongan terdapat peserta yang mengidap kelainan jantung, atau lanjut usia. Bisa jadi acara pernikahan yang seharusnya penuh suka cita berubah menjadi penuh duka cita, janur kuning berganti menjadi bendera kuning.

Mendengar bunyi petasan yang tak tahu diri tadi, anak bayi yang ikut serta pun dapat dipastikan langsung menjerit-jerit ketakutan, untuk kemudian panas dingin beberapa saat. Pendek kata bikin repot orang tuanya.

Ekspresi Diri

Adalah sebuah gambaran yang dirasakan oleh hati untuk menyampaikan sebuah rasa dalam diri. Namun adakalanya ekspresi diri yang berlebihan dapat mengarah kepada perilaku "pamer", demi pengakuan terhadap eksistensinya. 

Jadi antara ekspresi diri dan pamer dapat terjadi seiring sejalan, tergantung bagaimana pribadi yang bersangkutan. Seorang wanita berdandan, pada dasarnya hanyalah merupakan ekspresi dirinya sebagai wanita, yang senantiasa ingin tampil cantik sesuai nalurinya. 

Mereka tak peduli berdandan itu mau dilihat orang atau tidak. Namun, ada juga sebagian wanita yang berdandan sekaligus ingin pamer kecantikannya. Demikianlah yang terjadi dengan perilaku para pengendara dan atau pemilik kendaraan yang diceritakan di atas.

Para pengemudi truck, menulis kalimat yang aneh-aneh, atau menggelitik adalah agar dibaca orang. Harapan mereka orang yang membacanya akan merasa senang seperti halnya dirinya yang dengan susah payah menciptakan kalimat-kalimat unik tersebut. 

Pada taraf ini, perilaku sang pengemudi baru terbatas kepada ekspresi diri semata. Demikian juga yang dilakukan oleh sopir angkutan kota. Lagi pula, mungkin sebagai individu dengan pekerjaan sebagai pengemudi mereka paham bahwa tak ada istimewanya untuk pamer status. Kalau "pamer bojo" mungkin tak mengapa.

Namun demikian, untuk pemilik kendaraan kelas menengah, di samping ekspresi diri mereka juga sudah berniat untuk memamerkan apa yang dimiliki. 

Memamerkan sesuatu yang berupa prestasi tak ada salahnya, malah jika bisa mencapai sasaran yang tepat akan menjadi motivasi untuk lebih giat berusaha dan bekerja bagi yang melihatnya. 

Contohnya, yang memasang stiker universitas ternama, setidaknya memamerkan bahwa salah satu anggota keluarga pemilik mobil ada yang bersekolah di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun