Mohon tunggu...
Titis Setya Anggraini
Titis Setya Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Reaktualisasi Pasar PON Berhasil, Diharapkan Mampu Menjadi Penyelamat Ekonomi Para Pedagang di Trenggalek

20 Januari 2022   21:01 Diperbarui: 20 Januari 2022   21:10 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Pasca terjadinya kebakaran di Pasar Pon Trenggalek pada 25 Agustus 2018, ada sekitar 400 lapak pedagang hangus terbakar. Akhirnya pada 10 Januari 2020 Kementerian PUPR mulai membangun kembali Pasar Pon. Kontruksi bangunan sudah selesai 100% dan di serahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek , pada 9 Februari 2021. Pemerintah menyediakan 471 kios yang dibangun di halaman pasar basah dan sub terminal MPU (Mobil Penumpang Umum). 

    415 kios berada didalam, dan 56 kios berada diluar. Sejak awal Januari 2019, para pedagang yang awalnya menempati Pasar Pon Trenggalek akhirnya dipindahkan atau di relokasikan untuk sementara waktu ke lokasi baru, karena kebakaran yang membakar hampir 85 persen di area pasar.

    Pembangunan pasar pon Trenggalek ini tidak membutuhkan biaya yang sedikit. Pasar Pon Trenggalek dibangun oleh pemerintah pusat dengan menghabiskan anggaran berkisar Rp 69 miliar. Pasar ini berdiri diatas lahan dengan luas 1,2 hektare, memiliki keamanan yang cukup tinggi dengan dilengkapi fasilitas 55 kamera pengawas, bukan hanya itu pasar ini juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang sudah modern seperti lift dan guarding block.

     Dengan adanya relokasi ini tentu saja menyebabkan dampak. Salah satu dampak positif yakni menjadi terciptanya kesempatan kerja. Karena dengan adanya hal tersebut membuat adanya kesempatan kerja baru seperti tukang parkir atau pedagang baru yg berjualan diarea pasar. 

    Status pedagang yeng terdaftar di pasar pon trenggalek menjadi status legal, dampak positif lainnya adalah karena adanya penurunan biaya operasional yang dikeluarkan pedagang, penurunan biaya operasional ini dikarenakan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk angkut barang, karena semua barang dagangan mereka bisa ditinggalkan di kios tanpa takut untuk kemalingan atau hal-hal buruk lainnya.

    Namun bukan hanya berdampak posistif, kegiatan relokasi ini juga menyebabkan dampak negatif, salah satunya yakni menurunnya jumlah pendapatan para pedagang. Hal ini disebabkan karena pedagang dang pembeli masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi ditempat yang baru.

      Bangunan Pasar Pon Trenggalek kini sudah sangat modern, hal ini diharapkan bisa menjadi penarik para pembeli untuk datang ke pasar pon. Selain itu dengan model pasar yang sudah modern bisa membuat para pedagang bisa mengoptimalkan kegiatan perdagangannya,dan juga pembeli akan lebih ramai dari sebelumnya, di sisi lain para pengunjung juga nyaman untuk datang ke pasar pon karena lingkungan yang luas, bersih dan rapi serta udara yang tidak pengap, karena biasanya pengunjung tidak nyaman dengan keadaan pasar yang panas dan sempit.

     Para pedagang merasa senang dengan dibangunnya kembali pasar trenggalek karena mereka bisa merasakan kenyamanan saat berjualan, dan para pengunjung pun juga merasa senang karena kini pasar pon menjadi lebih bagus dari sebelumnya meskipun masih banyak kios kios yang belum diisi oleh pedagang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun