Mohon tunggu...
Titik Angreni
Titik Angreni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi belajar dan mencoba hal-hal baru, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

7 Oktober 2022   16:07 Diperbarui: 7 Oktober 2022   16:15 5179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk mencapai tujuan, maka kita harus terus bergarak maju, namun tanpa melupakan sejarah dan akar budaya bangsa Indonesia. Konsentris artinya bahwa dalam pendidikan kita harus menyadari perbedaan  bakat dan karakter setiap anak. 

Maka biarkan anak tumbuh dan berkembang sesuai bakatnya. Sebagai guru kita hanya dapat membimbing dan memastikan bahwa bakat dan karakter anak dapat berkembang dengan baik. Konvergensi artinya pendidikan bertujuan untuk memanusiakan manusia dan memperkuat nila-nilai kemanusiaan, sehingga anak dapat tumbuh menjadi manusia yang memiliki kebijaksanaan.

REFLEKSI DIRI  

Sebelum saya mempelajari modul 1.1. tentang Pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya hanya mengenal Trilogi Pendidikan yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karsa, Tutwuri Handayani, dan selama ini jujur, dengan menerapkan 3 (Tiga) tuntunan itu saja saya merasa itu sudah cukup. 

Saya juga berpikir bahwa dalam pembelajaran, kita hanya perlu fokus menentukan model dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi pelajaran, serta menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi saat ini..Selama ini saya cenderung mengajar berdasarkan skenario dan keinginan saya. Dalam kegiatan refleksi di akhir kegiatan pembelajaran pun sebelumnya saya hanya meminta umpan balik tentang pemahaman murid atas materi pelajaran yang saya ajarkan.   

Namun setelah mempelajari modul 1.1. saya benar-benar merasa terinspirasi dan sekaligus  "tertampar"  untuk segera mengubah cara mengajar saya. Ternyata sebagai guru, kita perlu melibatkan murid dalam seluruh aktivitas pembelajaran yang kita lakukan. Dengan kata lain, kita perlu mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid. Berikan murid kesempatan untuk menentukan dan memilih model dan cara pembelajaran yang menyenangkan dan mereka inginkan. Kita juga perlu mempertimbangkan perbedaan setiap anak dan tidak memaksa anak untuk belajar dengan cara yang sama.

Untuk mengimplementasikan pemikiran Ki Hajar Dewantara di sekolah dan terutama kelas yang saya ampu, kegiatan yang akan saya lakukan adalah mewujudkan Merdeka Belajar, yaitu pembelajaran yang berpusat pada murid. Saya akan membuat kesepakatan kelas dengan melibatkan semua murid untuk menyampaikan keinginan tentang suasana kelas yang mereka harapkan. Saya akan lebih banyak menggunakan model dan media pembelajaran yang disukai murid dan melibatkan mereka dalam memilih media dan sumber pembelajaran yang akan digunakan. Semoga bermanfaat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun