Mohon tunggu...
Titah Fahmi
Titah Fahmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Sukses yang Dibuat-buat

18 Mei 2018   09:27 Diperbarui: 18 Mei 2018   10:10 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara sukses berarti berbicara tentang ukuran. Sebuah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa sukes orang itu mencapai pada angannya karena tingkat sukses seseorang berbeda-beda. 

Sukses dan pengalaman saling berkaitan. Keduanya memiliki hubungan yang dimana biasanya tingkat kesuksesan seseorang bergantung pada seberapa banyak pengalamannya.

 Berbagai pengalaman bisa saja terjadi pada diri setiap orang baik pengalaman lucu, mengharukan, menyedihkan, mengembirakan maupun membanggakan.

 Pengalaman saat ini langka terjadi. Tidak seperti pengalaman sebelum-sebelumnya. Pengalaman yang biasanya tidak terencana dan tersetruktur bahkan, tidak sengaja dilakukan oleh seseorang tetapi pada kenyataannya pengalaman ini menceritakan sesuai dengan rencana, setruktur, dan sengaja diakukan sehingga menghasilkan sebuah pengalaman baru. Dalam cerita ini saya akan menyampaikan pengalaman dari tugas pertama tentang pengalaman belajar paling tidak optimal.

Dalam proses mengerjakan tugas pertama merupakan pengalaman baru yang memberi dampak positif bagi kelompok saya. Bukan hanya kelompok saya tetapi saya yang turut berperan dalam pembuatan video tersebut sangat merasakan bagaimana dampaknya. Bukan hanya pembutan video yang hanya berawal dari mencari sampai menentukan hari tetapi dari proses mencari tempat yang kondusif untuk membuat video  sampai dengan presentasi bersama teman- teman menjadi salah satu hal yang luar biasa. 

Dampak positif pun hanya kita yang dapat merasakan karena prespektif dan anggapan kita beda-beda. Dalam hal mengerjakan tugas saja kita semua tentu mengambil hikmah yang bermacam-macam. Ada yang mengambil hikmah dari sisi pembuatan video ada juga yang memgambil hikmah dari proses pencarian tempat.

Tahap pertama yaitu pencarian tempat. Berawal dari mencari kelas disalah satu fakultas saintek kemudian pindah ke CH karena kurang kondusif dan di CH ternyata dipenuhi dengan perkumpulan mahasiswa dan akhirnya kita memutuskan untuk menuju parkiran PAU tetapi dalam kondisi disana kita hanya bisa mengambil video pengalaman dari salah satu anggota kelompok kami yaitu Salsabila Syifauunnida. Tempat merupakan pendukung yang utama, itulah mungkin pemikiran teman-teman yang dijadikan salah satu permasalahan. Oleh sebab itu, dalam pencarian tempat kita sangat pilih-pilih.

Proses selanjutnya pencarian tempat belum selesai, kita masih mencari tempat yang lebih nyaman karena di PAU kebetulan terdapat orang mondar-mandir itu menurut kelompok kami membuat ricuh video sehingga kami melakukan pencarian lebih lanjut dan akhirnya didapati sebuah tempat yaitu P2B. 

P2B merupakan tempat dimana kita berlatih mengolah dan mempelajari bahasa baik bahasa arab maupun bahasa inggris. Tempat tersebut bukan hanya untuk mengolah dan mempelajari tetapi juga dapat digunakan untuk pretest dan tes bahasa arab serta bahasa inggris. Tempat tersebutlah yang menjadi pengambilan video dari kelompok kami.

Pengambilan video dimulai dari Eka Wahyuni, Salsabila Syifauunnnida, Titah Nor Fahmi, Randitya Wiratama, dan yang paling akhir karena datang terakhir yaitu Henni Purwanti. 

Pengambilan video pun lucu, meriah, heboh, dan sok cantik. Karena memang pada dasarnya mereka melakukan masih diselimuti dengan rasa jaim tetapi hasilnya memuaskan itulah kata sukses dari saya, walaupun masih ada rasa kurang percaya diri dari hasil video karena suara yang kurang jelas dari hasil rekaman, pencarian tempat yang kurang memuaskan, dan penggunaan kamera yang tidak mendukung. Tetapi tidak menjadi persoalan yang serius bagi kelompok kami karena dirasa kita sudah melakukan yang terbaik namun, dari hasil tersebut kami merasa ketakutan karena kami berfikir diantara hasil tugas pertama kelompok kami kelompok 5 memeroleh nilai yang kurang baik untuk dipresentasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun