Mohon tunggu...
Tisya Adiffia Rakhma
Tisya Adiffia Rakhma Mohon Tunggu... Pelajar

Content Writer for Beauty Natural and Technology

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Efisiensi Penggunaan Pupuk Melalui Pemantauan Tinggi Muka Air Tanah

18 Februari 2025   11:00 Diperbarui: 18 Februari 2025   10:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto Pemupukan (Sumber: Berkeluarga.id))

Pupuk merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Akan tetapi, penggunaan pupuk yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan meningkatkan biaya produksi bagi petani. Satu cara untuk meningkatkan optimalitas penggunaan pupuk adalah dengan memantau tinggi muka air tanah. Dengan memahami kondisi air tanah, petani mampu mengoptimalkan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga hasil pertanian lebih maksimal dan ramah lingkungan.

Pentingnya Pemantauan Tinggi Muka Air Tanah

Tinggi muka air tanah memiliki peranan krusial dalam penyedia air bagi tanaman serta dalam proses pergerakan unsur hara di dalam tanah. Apabila kondisi muka air tanah terlalu tinggi, pupuk mudah larut dan terbawa oleh aliran air ke lapisan tanah yang lebih dalam. Hal ini akan berdampak pada efektivitas pupuk tanaman, serta berpotensi mencemari air tanah. Sebaliknya, apabila muka air tanah terlalu rendah, tanaman akan mengalami kekurangan pasokan air, sehingga proses penyerapan unsur hara dari pupuk menjadi kurang memadai. Akibatnya, pertumbuhan tanaman dapat terganggu dan hasil panen berkurang. Oleh karena itu, pemantauan tinggi muka air secara berkala sangat diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk. Dengan mengetahui kondisi muka air tanah, pengelola lahan atau petani dapat menentukan waktu dan jumlah pemupukan yang tepat, sehingga efisiensi pemanfaatan pupuk meningkat dan dapat meminimalkan risiko pencemaran terhadap lingkungan.

Teknik Pemantauan Tinggi Muka Air Tanah

Pemantauan terhadap tinggi muka air tanah adalah aspek penting dalam pengelolaan sumber daya air, terutama pada sektor pertanian, perkebunan, dan pengelolaan lingkungan. Dengan mengetahui perubahan tinggi muka air tanah, petani dan pengelola lahan dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat untuk menjaga keseimbangan kadar dalam tanah, mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk, serta mencegah kekeringan. Berikut beberapa metode yang dapat digunakan untuk memantau tinggi muka air tanah:

1. Pengamatan Sumur Pantau

Salah satu metode paling sederhana dalam pemantauan tinggi muka air tanah adalah pembuatan sumur pantau di beberapa titik lahan. Sumur pantau merupakan sumur kecil yang digunakan untuk mengamati perubahan pada tinggi muka air tanah secara langsung. Melalui metode ini, petani maupun pengelola lahan dapat memahami pola perubahan muka air tanah sepanjang musim, sehingga dapat merencanakan pengelolaan air yang lebih baik.

2. Penggunaan Sensor Kelembapan Tanah

Sensor kelembapan tanah berfungsi untuk mendeteksi kadar air tanah di berbagai kedalaman secara real-time. Teknologi ini sangat berguna bagi petani karena dapat memberikan data yang lebih akurat mengenai kondisi tanah, sehingga kebutuhan air dan pupuk dapat dihitung dengan tepat. Melalui pemanfaatan sensor kelembapan, penggunaan air irigasi dapat dioptimalkan guna mencegah pemborosan serta meningkatkan efisiensi pertanian.

3. Penggunaan Perangkat Automatic Water Level Recorder (AWLR)

Automatic Water Level Recorder (AWLR) merupakan sistem yang digunakan untuk mengukur tinggi muka air tanah secara otomatis dan real-time. Sistem ini dapat dimanfaatkan dalam menunjang produktivitas lahan melalui pemupukan yang lebih terstruktur dan terjadwal. Melalui sistem ini, petani dapat mengambil tindakan yang tepat terkait kondisi tinggi muka air tanah secara langsung.

(Foto AWLR (Sumber: Mertani.co.id))
(Foto AWLR (Sumber: Mertani.co.id))

Manfaat Efisiensi Pemupukan dengan Pemantauan Air Tanah

Penerapan pemantauan tinggi muka air tanah memberikan berbagai keuntungan bagi petani, terlebih dalam meningkatkan efisiensi pemupukan. Dengan memahami kondisi air tanah, petani dapat menyesuaikan dosis dan waktu pemupukan dengan lebih tepat, sehingga dapat memperoleh manfaat, diantaranya:

1. Mengurangi Pencemaran Lingkungan

Penggunaan pupuk yang efisien dapat mengurangi risiko pencemaran air tanah yang diakibatkan dari pencucian unsur hara. Apabila pemupukan dilakukan secara berlebihan tanpa mempertimbangkan kondisi air tanah, unsur hara tidak akan terserap oleh tanaman dan pupuk tersebut akan larut ke dalam air tanah serta mencemari sumber air.

2. Menghemat Biaya Produksi

Dengan penerapan pemupukan yang lebih tepat berdasarkan kondisi air tanah, petani dapat menghindari penggunaan pupuk yang berlebihan. Hal ini memungkinkan penghematan biaya tanpa mengorbankan kualitas dan kuantitas hasil panen.

3. Meningkatkan Produktivitas Tanaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun