Mohon tunggu...
Latif Moh
Latif Moh Mohon Tunggu... Relawan - Untuk menulis karena ini merupakan sebuah kegiatan untuk meningkatkan daya fikir

Saya adalah relawan di bidang apapun sebuah pembelajarna akan kegiatan yang sama pada perbuatan itu sendiri akan mengakibatkan terjadinya perubahan untuk melakukan kegiatan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan Pemikiran Islam dalam Sosial dan Politik

29 Januari 2020   17:39 Diperbarui: 29 Januari 2020   17:47 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam perkembangannya, pemikiran Islam dalam sosial dan politik tidak terlepas dari sikap terbuka, toleran dan akomodatif kaum muslim terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi dari waktu ke waktu yang semakin kompleks dan memerlukan solusi. 

Diawali dari dibuatnya piagam Madinah pada zaman Rasulullah untuk memecahkan permasalahan pada zaman itu, dilanjutkan pada zaman Khalifah Rasyidin yang menghasilkan penanggalan Hijriyah, terbentuk nya armada laut hingga pemindahan ibukota dari Madinah ke kuffah, dilanjutkan dengan barubah nya sistem kenegaraan menjadi kerajaan di zamannya Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, Bani Fatimiyah, ayyubiyyah, hingga yang terakhir Turki Ottoman, meskipun pada saat ini masih ada beberapa negara Islam di timur tengah masih memakai sistem kerajaan seperti Saudi Arabia, uni emirat Arab dan lain lainnya.

Di Indonesia sendiri mengalami beberapa perubahan sejak masuknya Islam ke Nusantara. Peralihan konsep strata sosial sistem kasta ini merupakan salah satu bisa diterimanya Islam di Nusantara, namun dalam politik masih memakai sistem kerajaan dari awal masuk hingga akhir abad ke 19, setelah penjajah Belanda mampu menaklukkan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara lahir lah pemikiran konsep untuk mempersatukan bangsa Indonesia.

Dari sinilah lahir pemikiran-pemikiran konsep Islam dalam sosial dan politik mulai dari gerakan yang dibangun oleh pangeran Diponegoro, tuanku imam Bonjol, Teuku Umar dll, lalu dilanjutkan dengan lahirnya Syarikat Dagang Islam (SDI) pada 1905 yang mencoba bergerak untuk menyatukan umat Islam di Nusantara, lalu di ikuti beberapa Organisasi lainnya seperti Muhammadiyah, Nahdlatul ulama dll.

Kemudian organisasi inilah yang hari ini mewarnai konsep pemikiran Islam di Indonesia yang mayoritas masyarakat nya beragama Islam, dalam perkembangannya organisasi tersebut melebarkan sayapnya dalam pemikiran konsep Islam dalam sosial dan politik, sejak pemilu 1955 - sekarang ada beberapa partai Islam yang berpartisipasi dalam kontestasi tersebut, seperti partai Masyumi, partai NU, Partai Bulan Bintang, Partai persatuan pembangunan dan lain lain, hal tersebut telah mewarnai konsep pemikiran Islam dalam sosial dan politik, kedepannya semoga hal ini mampu merubah keadaan sebuah negara sehingga terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun