Mohon tunggu...
Tio Satrio
Tio Satrio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang duduk pada semester akhir memiliki minat dalam keterampilan administrasi dan teknologi informasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pentingnya Motivasi Kerja Pegawai di Wilayah II Dinas Perhubungan Jabar

21 Agustus 2023   02:36 Diperbarui: 21 Agustus 2023   06:14 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

  • Ringkasan Eksekutif

Motivasi kerja seringkali menjadi permasalahan yang dilewatkan disetiap instansi pekerjaan, baik sifatnya private maupun publik. Padahal motivasi kerja menjadi faktor utama dalam meningkatkan kualitas kerja dalam suatu program pelaksanaan yang telah direncanakan. Tanpa adanya motivasi kerja bagi pegawai maka perlakuan pegawai terhadap suatu pekerjaan tidak dapat berjalan secara maksimal.

Dalam penelitian ilmiah yang dilakukan oleh (Putri Novita, 2021) yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Pekanbaru. Pada penelitiannya dijelaskan menggunakan metode kuantitatif dengan mengukur kemampuan responden dalam mengisi kuesioner. Ditemukan bahwa hasilnya uji T dapat diketahui bahwa motivasi kerja berpengaruh pada kinerja. Dijelaskan pula dalam penelitiannya adalah semakin tinggi motivasi kerja maka kinerja pegawai akan meningkat.

  • Pendahuluan

Penyediaan sarana dan prasarana merupakan dari bagian pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelayanan publik menjadi amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 mengenai pelayanan publik dapat didefinisikan sebagai kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administratif.

Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan merupakan bagian dari pelaksana pelayanan publik yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan kepada wilayah bagian pelaksana teknis. Pembagian ini merupakan amanat dari undang undang mengenai pembagian tugas dari desentralisasi pemerintahan agar tugas dan kinerja dapat merata untuk masyarakat.

Menurut Peraturan Pemerintah 30 tahun 2021 disebutkan mengenai penjelasan prasarana lalu lintas disebutkan dalam pasal 1  ayat 3 prasarana lalu lintas dan angkutan jalan adalah ruang lalu lintas, terminal, dan perlengkapan jalan yang meliputi marka, rambu, alat pemberi isyarat dalam jalan lalu lintas, alat pengendali hingga fasilitas pendukung.

PPP LLAJ Wilayah II Provinsi Jawa Barat merupakan instansi pelayanan publik yang memberikan pelayanan berupa penyediaan sarana dan prasarana yang bergerak dalam bidang transportasi. Dimana transportasi merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh seluruh masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya perpindahan baik domestik maupun non domestik.

  • Deskripsi Masalah

Motivasi kerja seperti yang sudah disebutkan pada bagian pengantar dijelaskan bahwa motivasi kerja menjadi faktor utama dalam meningkatkan kualitas kinerja karyawan, selain itu juga motivasi kerja membantu mempertahankan performa pegawai terhadap beban kerja yang diberikan oleh pemimpin baik perusahaan private dan publik. Melihat kondisi di lapangan kerja UPTD PPP LLAJ Wilayah II Provinsi Jawa Barat menjadi tempat dalam melakukan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintahan pusat melalui kementerian dan wilayah bagian pelaksana daerah. Adapun temuan temuan masalah yang ditemukan peneliti di lapangan sebagian dari komunikasi hingga teknis pelaksanaan pelayanan publik, temuan temuan lainnya tidak berupa masalah melainkan budaya budaya yang sudah melekat adalah :

Makan bersama setiap hari jum'at yang diselenggarakan oleh instansi terkait guna memberikan keberkahan bersama sekaligus menyelenggarakan budaya jum'at berkah

Komunikasi antar pegawai yang cenderung flat dan datar yang berakibat timbulnya rasa bosan dan suntuk dalam proses pengerjaan tugas yang diberikan.

Pembagian tugas yang masih belum merata dengan menerapkan prinsip manajerial the right man in the right place.

  • Rekomendasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun