Mohon tunggu...
Tino Wijayanto
Tino Wijayanto Mohon Tunggu... -

Bring a better future with your love.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menggemari Budaya Korea Tidak Masalah, tapi...

14 Desember 2018   22:49 Diperbarui: 14 Desember 2018   22:59 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencintai budaya Korea bukanlah sebuah dosa. Kita tentu tidak bisa mencegah Dewi dan yang lainnya untuk melupakan Korean wave. Selama kita hidup di dunia dengan globalisasi di dalamnya, orang-orang semacam Dewi pasti akan terus ada. 

Tetapi kita bisa saja menjadi berdosa jika kita tidak bisa mencintai diri kita sendiri. Tuhan sudah menciptakan Indonesia dengan budaya yang terlanjur kaya. Jika kita menyia-nyiakan anugerah Tuhan ini, maka sama saja kita tidak mencintai diri kita sendiri. Oleh karena itu, teruntuk seluruh masyarakat Indonesia, marilah kita mencintai budaya negeri sendiri.

dokpri
dokpri
Untuk mengajak masyarakat mencintai kebudayaan Indonesia, kita tentu butuh pemimpin yang mencintai kebudayaan Indonesia. Seperti Bambang Soepijanto misalnya. Calon anggota DPD nomor urut 24 daerah pemilihan Kota Yogyakarta ini memiliki program kerja "mempertahankan dan merawat kebudayaan Yogyakarta sebagai world heritage". Melalui program ini beliau berkeinginan untuk menjaga tradisi dan kebudayaan Yogyakarta, termasuk dengan melindungi bangunan-bangunan kuno di Yogyakarta. Dengan begitu maka kecintaan masyarakat akan budaya lokal yang hampir dilupakan akan tumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun