Mohon tunggu...
timhumas rutandemak
timhumas rutandemak Mohon Tunggu... Administrasi - tim humas rumah tahanan negara kelas iib demak

pembinaan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Petugas Rutan Demak Berpartisipasi Aktif dalam E-learning KPK tentang Penguatan Pemahaman Gratifikasi

21 Maret 2024   09:12 Diperbarui: 21 Maret 2024   09:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petugas Rutan Demak Berpartisipasi Aktif dalam E-Learning KPK tentang Penguatan Pemahaman Gratifikasi
Demak - Dalam upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kepatuhan terhadap standar etika, mereka secara aktif mengikuti kegiatan e-learning yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang penguatan pemahaman gratifikasi tahun 2024. Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak andil dalam kegiatan tersebut, Selasa (19/3). E-Learning penguatan pemahaman gratifikasi dibagi dalam 3 batch.
Dalam pelatihan tersebut, para petugas memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai bentuk gratifikasi dan dampaknya terhadap integritas dan independensi lembaga negara. Mereka juga belajar tentang pentingnya menolak gratifikasi serta tata cara melaporkannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Partisipasi petugas Rutan Demak dalam kegiatan e-learning KPK mencerminkan komitmen mereka untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Melalui pemahaman yang diperoleh, diharapkan mereka dapat lebih mampu mengidentifikasi potensi gratifikasi dan mengambil tindakan yang tepat untuk menghindarinya. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi para petugas untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang etika dan anti-korupsi, yang menjadi aspek penting dalam menjalankan tugas penegakan hukum.

Menurut Kepala Rutan Kelas IIB Demak, Heri Mujiono, "Dengan meningkatnya kesadaran tentang bahaya gratifikasi dan pentingnya mematuhi standar etika, petugas Rutan Demak diharapkan menjadi lebih tanggap terhadap situasi yang dapat mengarah pada praktik korupsi. Mereka menjadi lebih berhati-hati dalam interaksi dengan pihak luar dan lebih cermat dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari". Ungkap Hemu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun