Mohon tunggu...
Tilarso -
Tilarso - Mohon Tunggu... karyawan swasta -

[saya suka puisi tapi kurang bisa berpuisi | saya gemar membaca cerpen tapi amat sukar menulis cerpen | apalagi menulis cerita panjang yang saya membacanya jarang]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Punya Mobil Ya Punya Garasi

13 Oktober 2010   15:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:27 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya agak risih menulis soal mobil sebab saya sendiri tak punya mobil. Boro-boro mobil, sepeda motor saja saya tak punya. Hehehe...

Nada tulisan ini nada protes bagi yang punya mobil, tapi tidak semua yang punya mobil saya protes, protes ini saya tujukan bagi pemilik mobil tapi tak punya garasi di rumahnya. Protes saya ini bukan karena merasa iri lantaran saya tak punya mobil tapi lebih pada mengharapkan rasa saling pengertian sesama warga.

Sudah bukan pemandangan baru bagi saya dan juga warga ibukota yang lain, -mungkin juga di kota-kota lain, kalau setiap malam di jalan-jalan di pemukiman terpakir  mobil pada bagian jalan di depan rumah pemilik mobil. Akibatnya jalan-jalan menjadi sempit. Bagi para pemilik mobil, sempitnya jalan tersebut mungkin tak jadi soal karena biasanya mereka tak keluar rumah lagi saat mobil mereka diparkirkan. Mereka bisa menyuruh pembantu bila mereka memerlukan sesuatu di luar rumah. Tetapi bagi yang tak punya mobil, jalan yang telah sempit oleh mobil-mobil yang diparkir menjadi masalah. Kami kurang leluasa menggunakan jalan.

Apalagi bagi orang seperti saya yang sering jalan kaki lantaran tak punya alat transportasi sendiri. Saya harus berhenti dan menepi dulu menunggu mobil atau motor yang mau melewati saya, baik yang datang dari belakang maupun dari depan saya, bila sampai di bagian jalan dimana mobil diparkir. Saya terpaksa mengalah kalau tak mau ada masalah. Padahal kalau jalanan lapang saya bisa berjalan dengan asyik sambil melamun atau bersenandung. Iya kan?

Harapan saya tulisan ini dibaca juga oleh para pemilik mobil tapi tak punya garasi di rumahnya yang setiap malam memarkirkan mobilnya di jalan di depan rumahnya, di mana saja mereka tinggal. Syukur-syukur banyak pembaca yang tinggal di daerah saya tinggal. Semoga setelah membaca tulisan ini mereka menjadi sadar bahwa memarkirkan mobil di jalan umum pada malam hari amatlah mengganggu para pengguna jalan.

Punya mobil ya harus punya garasi.

Jakarta, 13 Oktober 2010

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun