Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Rizal Ramli aka Gus Romli, Nama dan Ramalan Jayabaya

26 Agustus 2020   08:00 Diperbarui: 3 Januari 2024   13:05 12204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rizal Ramli. (Foto: KOMPAS.COM/A. FAIZAL)

Ekonom dan politisi Rizal Ramli bercicit di twitter. "Teman2 Alumni Pasantren Tebu Ireng beri RR gelar "Gus Romli" karena percaya ramalan Joyoboyo, yg akan bikin Indonesia makmur dan hebat itu namanya dimulai dgn "Ro". Itu adalah harapan dan sekaligus doa teman2 Alumni Tebu Ireng . Amin."

"What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet," tulis William Shakespeare, sebagai ungkapan Romeo kepada Juliet. Banyak yang menafsirkan, Shakespeare mengecilkan arti sebuah nama.

Hemat saya bukan demikian. Shakespere sedang bicara nama dalam konteks -memimjam Hobbes- 'naming' benda yang disebut mawar (sebagai benda yang dinamai demikian), bukan signifying gagasan tentang mawar (sebagai the thing signified).

Jika saya tak salah memahami, Thomas Hobbes dalam sejumlah bukunya, terutama Elements of Law dan Leviathan, menyatakan nama memiliki dua lapis fungsi, sebagai mark dan sebagai sign.

Ketika mawar cuma nama yang jadi mark bagi kuntum bunga yang bernama demikian, fisik bunga mawar dengan sejumlah kualitas yang diwakilinya terpisah. Menggantinya dengan nama lain tidak akan mengubah hakikat mawar.

Tidak demikian jika nama mawar adalah sign bagi gagasan tentang mawar. Menggantinya, misalnya dengan melati, akan meruntuhkan gagasan mawar.

Dalam sejumlah masyarakat, misalnya Romawi kuno dan kemudian diadopsi Eropa, mawar merah adalah sign bagi gagasan tentang cinta dan passion; mawar putih simbol cinta abadi dan ketulusan.

Sebagai mark, nama hanya mengacu pada eksitensi telanjang subjek yang diacu. Rizal Ramli adalah mark bagi diri Rizal secara fisik dan sejumlah predikat yang melekat pada dirinya. Predikat-predikat itu misalnya ekonom, politisi, mantan menteri pemerintahan Gus Dur dan Jokowi, juga komisaris sejumlah perusahaan.

Sebagai politisi yang sudah lama bercita-cita menjadi Presiden Republik Indonesia, kita boleh menduga Rizal Ramli mau namanya bukan sekadar mark. Ia berharap kata atau bunyi Rizal Ramli berlaku sebagai sign.

Rizal ingin penyebutan namanya menjadi signification gagasan tentang tokoh alternatif yang patut jadi Presiden Indonesia berikutnya, tokoh yang paham problem fundamental ekonomi Indonesia, mengetahui persis jalan keluarnya, serta punya kapasitas dan kredibilitas untuk memimpin bangsa keluar dari problem-problem kronis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun