SAYA BERSYUKUR ATAS KARUNIA Tuhan Yang menguatkan saya menapaki hari-hari panggilanku. Tidak terasa waktu terus berputar meninggalkan tiap jejak,tiap pijakan. Aku tidak tahu entah sudah berapa banyak ku lukis jejak kaki di atas tanah yang kulalui. Seiring berjalannya waktu setelah selesai KPKK, saya melanjutkn permenunganku tentang panggilan hidupku. Hingga suatu waktu dalam heningnya batin, dihadapan Tuhan muncul satu pertanyaan dalam benak saya, manakah yang sering kulakukan,berbicara dengan Tuhan atau berbicara tentang Tuhan ?
Dalam keheningan itu juga saya mendapatkan jawabannya. Bahwasanya Kedua hal itu saya lakukan secara bergantian. Ada saat berbicara dengan Tuhan dan ada saat berbicara tentang Tuhan,namun saya tidak bisa memungkiri bahwa lebih banyak waktu berbicara tentang Tuhan daripada berbicara dengan Tuhan.
Pengalaman saya, berbicara dengan Tuhan adalah hal yang menyenangkan. Semua bisa saya utarakan,jelaskan. Lewat doa,meditasi dan refleksi hal ini saya lakukan dengan bebas dan terbuka. Tuhan itu sangat baik dalam hal mendengarkan. Ketika saya berbicara dengan Tuhan, Tuhan tidak akan pernah memotong pembicaraan saya, dia juga tidak akan pernah marah, Dia juga tidak akan membantah perkataan saya. Melainkan  Tuhan menampung semua keluh kesahku.
Sementara berbicara tentang Tuhan dihadapan manusia, menuntut suatu keberanian yang maksimal.Â
Manusia tidak selalu mampu membuka hati menerima setiap penjelasan bahkan tidak membutuhhkan penjelasan apapun tentang kebaikan Tuhan. Ketika berbicara tentang Tuhan lewat sharing rohani kadang menguji iman saya. Bahwa bibir ini begitu lihai menjelaskan kebaikan Tuhan dalam hidup ini. Dan sebaliknya lisanku begitu indah kedengaran ketika menyadari diri masih lemah dihadapAN Tuhan. Tantangannya ialah sulit untuk melakukan niat baik yang saya bangun ketika berbicara tentang Tuhan.
Saya mencoba menerka kekecewaan Tuhan terhadap saya. Tuhan sedang mendengar omelan saya tentang kasih karunianya terhadap saya, kemudian Ia juga melihatku ketika aku mengingkari apa yang saya katakan. Kesadaran ini mengundang saya untuk selalu berbicara dengan Tuhan,mohon petunjuk agar aku mampu memberi kesaksian tentangNya lewat kehadiranku setiap saat.
Adalah lebih baik bagiku untuk selalu berbicara dengan Tuhan dari pada berbicara tentang Tuhan dihadapan manusia. Kemampuan berbicara dengan Tuhan menjadikan saya menjadi pribadi yang lebih terbuka, humble dan sedikit bicara kemudian banyak mendengar. Semoga kesadaran ini selalu hidup dalam diriku agar aku mampu memberi kesaksian tentang Tuhan-ku melalui tugas pelayananku.
Terimaksih
Pace e bene
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI