Mohon tunggu...
Khotijah Rohma
Khotijah Rohma Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Kurikulum Baru

31 Agustus 2014   15:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:00 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perubahan Kurikulum Baru

Kurikulumadalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikanyang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Kurikulum di Indonesia memang sering berganti. Sebenarnya perubahan kurikulum  ini bukan tidak ada tujuan tetapi pemerintah  menginginkan  bahwa semua anak Indonesia bisa lebih maju pintar dan bisa bersaing di era modernisasi ini.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum terbaru di Indonesia. Kurikulum 2013 dirancang  untuk mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. Kurikulum ini bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Pemerintah pada tahun 2013 telah mengesahkan dan langsung mempraktekan kurikulum 2013 tersebut  pada siswa tahun ajaran baru. Ternyata kurikulum ini banyak dieluhkan oleh siswa karena mereka merasa lebih lelah dan merepotkan. Siswa harus pulang sore dan ketika pulang mereka pun masih dibebani tugas PR yg banyak. Selain itu sebagian guru-guru pun merasa keberatan karena pada kurikulum 2013 ini sekolah harus memakai sarana-sarana penunjang seperti proyektor, komputer dan perangkat lainnya. Sebagian guru-guru yang mungkin agak kurang mengerti tentang peralatan itu karena perbedaan zaman antara mereka sekolah dulu dengan zaman saat ini.

Kurikulum 2013 pun agak memberatkan sekolah-sekolah yang berada di pelosok atau mungkin sekolah yang kekurangan dana. Karena pada dasarnya dana bos pun tidak cukup untuk membeli peralatan-peralatan itu. Dengan kesenjangan antara sekolah mahal dan sekolah sederhana kurikulum 2013 mungkin akan mandet dan tidak akan mencapai tujuan.

Kurikulum ini akhirnya menunjukkan tanda-tanda kegagalan yang pertama yaitu guru tidak siap untuk mengajar dengan kurikulum ini, yang kedua infrastruktur yang kurang memadai dan yang ketiga siswa pun tidak siap.

Pada dasarnya kurikulum ini tujuannya sangat  baik tetapi masih banyak kekurangan yang harus dibenahi oleh pemerintah agar kurikulum ini bisa berjalan baik dan tidak menghadirkan kontroversi.

Semoga dengan banyaknya evaluasi dari siswa, guru dan orangtua, pemerintah mampu membuktikan pada beberapa tahun kedepan kurikulum  ini bisa berjalan dengan baik tanpa ada keluhan-keluhan dari guru, siswa maupun orangtua.

Nama : khotijah Rohma

Kelompok : 7

Jurusan : Teknik Mesin

UNJ

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun