Orang tua sangatlah berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak dan proses pembelajaran anak. Terlebih dengan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, membuat anak-anak usia dini terpaksa merasakan belajar di rumah atau sitem belajar secara dalam jaringan (daring).Â
Mereka tidak bisa merasakan bagaimana rasanya duduk di bangku playgroup atau taman kanak-kanak, tidak bisa merasakan keseruan belajar bersama guru secara langsung, dan bahkan tidak bisa merasakan bagaimana rasanya bertegur sapa dengan teman di dalam kelas.Â
Dengan perubahan kegiatan belajar dari sekolah ke rumah, membuat orang tua  harus berperan aktif dalam proses pembelajaran anak.
Proses pembelajaran untuk anak di usia dini harus dilakukan secara perlahan dan menyenangkan. Proses belajar sambil bermain alangkah baiknya diterapkan agar anak-anak di usia dini berantusias dalam belajar. Hal ini dikarenakan anak usia dini sedang dalam masa ingin bermain tanpa henti.Â
Dengan itu, orang tua harus sabar saat menghadapi anak dalam proses belajar. Pendampingan orang tua dilakukan tidak hanya saat pembelajaran saja, tetapi setiap saat. Oleh karena itu, agar proses pendampingan orang tua dalam pembelajaran anak usia dini dilaksanakan secara efektif, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan oleh orang tua :
1. Jadilah Lembut
Jangan sampai anak merasa terpaksa dalam belajar, perlakukanlah anak dengan tutur kata dan sikap yang lembut. Ayah dan Bunda haruslah bersikap lembut saat mendampingi anak dalam proses belajarnya sehari-hari. Bersikap lembut dan tidak kasar akan membuat anak nyaman dan berantusias dalam belajar.
2. Pelan-pelan
Anak tidak akan mau jika belajar dengan terburu-buru. Mereka akan menjadi malas belajar jika dituntut harus mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan cepat. Ayah dan Bunda haruslah ingat bahwa sedang mendampingi belajar anak usia dini, oleh karena itu harus sabar dan pelan-pelan saat melakukan pendampingan belajar.
3. Gunakan Kata-kata
Ayah dan Bunda alangkah baiknya menggunakan kata-kata yang jelas, sopan, menggunakan intonasi yang lembut dan dimengerti oleh anak. Dalam mendampingi belajar anak usia dini, alangkah baiknya tidak menggunakan kata 'jangan' karena anak akan menganggap hal dengan kata jangan itu adalah hal negatif.Â