Mohon tunggu...
Tia Subu simamora
Tia Subu simamora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah Huwa awal wal akhir

anak bontot

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kali Pertama Kuliah Offline

18 Januari 2022   11:48 Diperbarui: 18 Januari 2022   12:01 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Kuliah online bukan hal yang asing di telinga masyarakat dan mahasiswanya sendiri. Justru kuliah tatap muka yang  menjadi hal langka. Dua tahun sudah penghuni bumi yang bernama manusia divakumkan olah virus yang tak bisa dikenali bentuknya. Hanya tim medis yang mengenalinya. Kita sebagai makhluk yang lemah hanya bisa berdo'a menurut kepercayaan masing-masing supaya virus tersebut minggat dari bumi secara terhormat. (Berdoa'a dimulai...) Aamiin..

Maziyah Bilqis adalah Mahasiswi Sekolah Pascasarjana di Kampus UIN Syarif Hidayatullah angkatan 2021/2022. Supaya enak dibaca kita panggil dia Iqis aja yah.

 Seperti biasa setiap hari rabu, kamis jum'at bilqis mengikuti perkuliahan dengan 5 matakuliah dan masing-masing mata kuliah memiliki 3 sks.   Pada hari rabu Iqis masuk ke aplikasi zoom meeting di laptopnya, teman-temannya sudah ada yang terlebih dahulu memasuki keles zoom tersebut. "Assalamualaikum", Presenternya sudah hadir!", terdengar suara terputus-putus mungkin sinyal pak dosen lagi tidak bersahabat. "sudah pak" jawab salah satu teman sekelas Iqis. 

 Perkuliahan berlangsung dengan baik dan dosen menutup  perkuliahan dengan kesimpulan dari materi yang dibahas pada hari itu. "mari kita tutup pekuliahan kita dengan do'a kafaratul majlis", sembari mambacakan do'a dan "Wassalamualaikum.." dengan semangatnya seluruh menjawab salam dari prof suparta tersebut. Prof suparta adalah salah satu dosen tetap sekolah pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan matakuliah yang diampun pada semester ini adalah Quranic Exegesis And Hadits. Mata kuliah ini membahas seputar Al-Qur'an, tafsir Qur'an dan Hadis.

Bukan kuliah online namanya jika grup Wa pesannya sampe 100 isi pesannya hanya becandaan aja. Tapi untuk kali ini beda. Bedanya grup kali ini ada dosennya jadi harus extra jaga sikap. "silahkan isi Absennya yah teman-teman" tulis kosma. Tidak sampe 5 menit absen diisi dengan cepat karena takut dianggap tidak hadir. Setelah pengabsenan tiba-ba Prof suparta sedang mengetik. "terimakasih atas kerja samanya hingga kita sudah sampai kepenghujung semester ini, saya harap dua kali lagi sebelum pertemuan terakhir kita bisa kuliah tatap muka. Kepada kosma agar memberitahukan kepada koordinator kelas supaya kita ada ruangan di pascasarjana nantinya. Terimakasih". Pesan Singkat ini yang menyuruh mau tidak mau harus vaksin terlebih dahulu. 

Dua Minggu lalu saat dosen Pascasarjana masuk kelas Islamic Law dan menanyakan perihal vaksin, apakah semua mahasiswa sudah divaksin atau belum. Rata-rata menjawab sudah, hanya sebagian kecil yang menjawab belum. Bapak dosen menyarankan agara segera vaksin. Karena semester depan sepertinya pembelajaran tatap muka akan segera di terapkan.

Kosma sudah menanyakan ruangan kepada pihak kampus, alhamdulillahnya ada ruangan yang luas buat dijadikan ruangan belajar. "ada. di ruangan teater saja" pesan jawab dari pihak kampus.

Pada saat akan memasuki wilayah kampus seperti biasa semua sudah tersedia. Tempat cuci tangan sudah ada, alat pengukur suhu tubuh otomatis sudah terpampang berjejer disamping pintu utama.

"assalamualaikum pak" "Waalaikumussalam, ada ya. Ada yang bisa saya bantu? kata pak satpam. "ini pak saya mahasiswa Pascasarjana Magisgter Pengkaji Islam ada pertemuan tatap muka pak". "dengan Prof siapa kalo boleh tau?","Prof Suparta pak". " silahkan masuk, udh di vaksin kan!" " bilqis senyum sambil menunjukan kartu vaksinnya.  'Kok cuman satu?" " iya ni pak saya baru di vasin sekali itupun baru kemaren, gegara disuruh kuliah tatap muka makanya saya vaksin pak. Insyaallah vaksin kedua akan menyusul pak". " baiklah, silahkan masuk! Scan barkot  Id card yah". " KTM saya belum di ambil pak soalnya pertama kali saya masuk kampus pak", "ohh iya, ya udah silahkan masuk". Sambil buka pintu utama.

"ohh iyah pak, ruangan teater sebelah mana yah?", " belok kanan, lulus sebelah kanan ada tulisannya ruangan teater" jelas pak satpam. "terimakasih banyak pak". Berlalu meninggalkan pak satpam dengan seseorang yang sama menanyakan ruangan teater.  Iqis sedikit memperlambar jalannya kerna penasaran dengan orang yang menanyakan ruangan teater tadi. " Mas cartono yah! " iyah mba bilqis yah!" "iyah mas, pasti nyari ruangan teater yah!" sambil tertewa kecil.  " iya mbak, kita kan sekelas". Berjalan berjamaah menuju ruangan teater. Ternyata sudah ada yang mendahului mereka, "wah Suhunya sudah masuk duluan" kata mas Cartono dengan tiba sambil memberi salam. Iqis penasaran dengan sebutan suhu yang diberikan mas Cartono.  Iqis yang menunggu diluar karena belum ada perempuan yang datang mengintip sedikit karena Iqis penasaran dengan sebutan suhu yang diberikan mas Cartono. Ternyata Mas Amin yang melihatnya menyapanya  "Asslamualaikum Mbak Bilqis", "Waalaikumussalam Mas". Ternyata yang di maksudkan mas caratono Suhu itu adalah Mas Amin " gumam iqis dalam hati". Tak berapa lama teman-teman sekelas iqis sudah berdatangan. Ini adalah kalipertama mereka bertemu setelah sudah hampir satu semester tidak pernah jumpa. Kenalnya hanya lewat kamera zoom.  Susana itu sangat dirindukan setiap orang yang tidak menyukai kuliah onine.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun