Kemampuan membaca merupakan salah satu aspek penting yang harus dikuasai oleh siswa, terutama pada era globalisasi seperti saat ini. Kemampuan membaca bukan hanya kemampuan seseorang untuk mengekspresikan diri saja, melainkan kemampuan membaca merupakan kunci utama seseorang dalam penguasaan teknologi, pemikiran yang kritis serta kepekaan individu terhadap lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi siswa menguasai kemampuan membaca yang baik.
Dalam rangka menjalankan program KKN (Kuliah Kerja Nyata), mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Serang (UPI Kamda Serang) pada kelompok 189 dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ikut berpartisipasi dalam menumbuhkan semangat siswa di SD Negeri Serang 07 untuk mengasah kemampuan membaca.
Dalam menjalankan program kerja ini, dibuatlah sebuah media pembelajaran membaca pemula yang disebut dengan “Paca (Papan Baca)". Media pembelajaran "Paca" ini dapat digunakan siswa dalam kegiatan pelatihan membaca. Media tersebut dapat digunakan siswa untuk mengenal huruf-huruf abjad, membaca, serta dapat digunakan siswa untuk menyusun sebuah kata. Dengan media tersebut, terlihat siswa lebih antusias saat kegiatan pelatihan membaca dilakukan.
Dengan media tersebut, juga dapat digunakan untuk bermain games bersama siswa, yaitu dengan mengetahui seberapa cepat siswa dalam menyusun sebuah kata dengan benar.
Namun, dalam kegiatan pelatihan membaca tersebut terkadang siswa lebih dulu gugup, takut, dan malu. Oleh karena itu, dalam kegiatan KKN ini dibuatlah program kerja untuk membuat media "Papan Emoticon". Papan tersebut berguna untuk mengetahui emoji atau perasaan yang dialami siswa pada hari itu. Sebelum pelatihan membaca dimulai dapat digunakan media “Papan Emoticon” tersebut sebagai langkah pendekatan guru terhadap siswa terlebih dahulu.
Dapat ditanyakan bagaimana perasaan siswa pada hari itu, biarkan mereka berbicara dan bercerita sepuasnya untuk meringankan rasa gugupnya terlebih dahulu, sehingga siswa akan merasa aman dan nyaman untuk memulai kegiatan pelatihan membaca. Dengan hal tersebut, ikatan antara siswa dan guru akan semakin dekat. Sehingga siswa tidak perlu lagi malu dan juga takut untuk belajar membaca.
Diharapkan dengan adanya media pembelajaran “Paca (Papan Baca)” dan “Papan Emoticon” dapat dipergunakan untuk membantu siswa dalam mengasah kemampuan membacanya. Sehingga, dalam pelatihan membaca bukan lagi menjadi hal yang memberatkan para siswa, melainkan menjadi kegiatan pelatihan yang menyenangkan.