Mohon tunggu...
Tias  Anggraini
Tias Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Aku Kamu dan Dia

Berkarya tebarkan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk Ajari Anak Punya Sikap Baik!

26 Oktober 2021   19:43 Diperbarui: 26 Oktober 2021   19:58 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum ayah/bunda :)

Apa kabar ayah/bunda semoga sehat selalu ya !

Alhamdulillah, semoga ayah/bunda senantiasa diberikan kesehatan dan semoga yang sedang sakit segera diberikan kesembuhan oleh Allah Ta'ala.

Ayah/ bunda, si kecil jika di dalam rumah atau di luar rumah sikapnya terhadap orang yang dikenal maupun tidak dikenal seperti apa sih ? Apakah suka malu-malu ? ramah ? atau diam ketika berjumpa seseorang ? MasyaAllah ya, jika ananda begitu ramah dengan orang. Ayah/bunda, dimasa golden age anak  perlu distimulus untuk memiliki moral yang baik terhadap sesama manusia. 

Apa itu moral ? Moral adalah sikap positif yang diperlukan untuk berinteraksi antar sesama manusia. Moral ini dapat diistilahkan seperti akhlak atau etika atau susila. 

Selama masa kanak-kanak awal, anak-anak juga tumbuh dalam kemampuan mereka untuk membedakan antara aturan moral, norma sosial, dan pilihan pribadi. Pada sekitar usia 5 tahun, anak-anak melihat bahwa aturan moral dimaksudkan untuk mencegah perilaku "benar-benar salah" yang berpotensi menyakiti atau mengambil dari orang lain. 

Sebaliknya, norma sosial adalah aturan tentang perilaku yang didefinisikan secara sosial yang salah atau benar; namun, melanggar aturan ini tidak akan merugikan orang lain. Misalnya, Lala tahu bahwa memukul Lely itu salah secara moral, karena akan menyakitinya dan membuatnya menangis. 

Misal, Laksmi tahu bahwa bermain lumpur dengan gaun baru itu salah karena mungkin akan membuat Nenek marah, tapi itu bukan sesuatu yang membuat teman-temannya kesal atau marah. Lala juga akan dapat mengidentifikasi pilihan pribadi yang berbeda. Dia akan menyadari bahwa meskipun dia tidak suka memasukkan saus tomat ke dalam makaroni dan kejunya, Frankie boleh makan ramuan ini jika dia suka rasa itu.

Pada usia 6 dan 7 tahun, kemampuan untuk membedakan antara aturan moral, norma sosial, dan pilihan pribadi matang, dan anak-anak dapat mempertimbangkan lebih banyak keadaan dan kemungkinan ketika memikirkan konsekuensi dari perilaku yang berbeda. Misalnya, Jecky tahu bahwa tidak boleh menyalin PR temannya, dengan alasan dia tidak punya waktu untuk menyelesaikan soal matematikanya karena dia sedang berlatih sepak bola (contoh, aturan moral). 

Contoh lain Lucky, dia tahu bahwa cekikikan dan menggelitik saudara perempuannya selama ibadah adalah tidak pantas (termasuk, norma sosial). Lila mampu memikirkan konsekuensi pergi keluar pada hari yang dingin tanpa jaket, dan tetap memilih untuk melakukannya. Hal ini berlawanan dengan saran ayahnya (merupakan contoh pilihan pribadi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun