Mohon tunggu...
Tiara Merdika
Tiara Merdika Mohon Tunggu... Freelancer - a stoic

Because words are energy

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

4 Cara Mengatasi Burnout di Akhir Tahun dengan Mengatur Energi

24 Desember 2021   11:22 Diperbarui: 29 Desember 2021   12:48 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: energepic.com from Pexels 

Akhir tahun menjadi bulan yang sibuk untuk beberapa pekerja. Mengejar target yang belum terpenuhi, menyiapkan laporan akhir tahun, menyiapkan perencanaan finansial untuk tahun berikutnya dan masih banyak lagi. Hal tersebut menjadikan beberapa pekerja memutuskan untuk lembur.

Sebagian dari kita menyadari bahwa lembur atau menghabiskan waktu lebih lama di kantor akan memberikan dampak yang kurang baik untuk fisik, mental dan emosional. Selain itu bagi yang sudah berkeluarga akan muncul perasaan bersalah karena merasa tidak dapat membagi waktu yang tepat antara pekerjaan dan keluarga. Tanpa disadari kita akan mengalami bornout.

Bornout adalah kondisi seseorang mengalami kelelahan secara fisik, emosi, dan piskologi karena tekanan kerja dalam jangka waktu lama. Seseorang yang mengalami bornout menjadi tidak semangat dalam bekerja, bahkan dalam menjalani hari. Hal tersebut terjadi karena energi dan pikirannya terkuras.

Ketika tubuh dan otak merasa lelah, secara otomatis energi yang kita miliki akan berkurang. Energi merupakan sumber utama dalam diri manusia yang berasal dari tubuh, emosi, pikiran dan jiwa. Untuk mengelola kembali energi dalam tubuh, kita dapat melakukan empat hal berikut.

1. Tubuh: Energi Fisik

Saat kita bekerja terus menerus tanpa henti, tubuh akan mengalami kelelahan yang artinya energi fisik telah habis. Ada beberapa cara untuk mengembalikan dan mengelola energi dalam tubuh khususnya fisik.

Pertama, waktu beristirahat. Tubuh membutuhkan setidaknya minimal 7 jam untuk memulihkan kembali menjadi lebih segar.  Aturlah jam tidur dan lakukanlah secara teratur.

Kedua, pola makan yang sehat. Perhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh agar dapat dikelola dengan baik dan membantu tubuh anda mencipatakan energi. Misalnya saat ini kita terbiasa hanya makan besar 1 kali selama sehari, kemudian kita dapat mengubahnya menjadi 2 kali dalam sehari. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh. Diketahui bahwa glukosa memiliki manfaat sebagai sumber utama energi dalam tubuh juga jaringan otak.

Ketiga, olahraga. Jika tidak memiliki waktu di pagi hari untuk berolahraga, kita dapat melakukannya di sore hari. Misalnya dengan menghabiskan waktu selama 20 menit untuk berjalan kaki. Hal ini akan memberikan nafas yang menenangkan untuk emosional kita. Selain itu,  otak kiri akan lebih aktif sehingga dapat memunculkan ide-ide kreatif yang sangat berguna untuk pekerjaan kita.

Ketiga hal tersebut akan berhasil jika dilakukan dengan ”time management” yang tepat dan dilakukan secara teratur.

2. Emosi: Kualitas energi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun