Mohon tunggu...
TIARA KUMASTUTI
TIARA KUMASTUTI Mohon Tunggu... Lainnya - 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

hello!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perwujudan Pluralisme dan Multikulturalisme di Indonesia

22 November 2020   13:39 Diperbarui: 22 November 2020   18:04 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa Sih Pluralisme Itu ?

Pluralisme adalah paham yang menerima berbagai perbedaan yang ada diantara manusia yang satu dengan yang lain. Pluralisme terdiri dari dua kata yaitu plural yang berarti beraneka ragam dan isme yang artinya adalah paham. Di Indonesia, kesadaran masyarakat terhadap pluralisme sangatlah penting, mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang banyak dan beraneka ragam.

Apa Sih Multikulturalisme Itu ?

Multikulturalisme adalah kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap keberagaman dan berbagai macam budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan tersebut menyangkut nilai-nilai, norma-norma, sistem, budaya, kebiasaan, adat istiadat, dan politik yang dianut oleh mereka.

Dari kedua pengertian di atas, dapat kita tarik kesimpulan terkait perbedaan pluralisme dan multikulturalisme. Apabila pluralisme ia menerima adanya perbedaan budaya lain serta mempelajari budaya lain yang bertujuan untuk menghindari adanya konflik. Sedangkan multikulturalisme ia hanya menerima adanya perbedaan budaya namun tidak mempelajari budaya lain atau mendalami budaya lain.

Tantangan Perwujudan Pluralisme dan Multikulturalisme dalam Masyarakat Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang sangat plural dan beraneka ragam, baik ditinjau dari segi agama, ras, suku, adat-istiadat, seni dan budaya. Berdasarkan kenyataan ini, Indonesia merupakan negara yang rentan terjadi konflik antar masyarakatnya, hal tersebut dikarenakan keadaan masyarakat Indonesia yang berbeda-beda dan beraneka ragam.

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masyarakat yang beraneka ragam adalah karena keadaan geografis, pengaruh kebudayaan asing, perkawinan campur, dan iklim yang berbeda.  Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya serta adat istiadat yang beragam. Dilihat dari keadaan geografis Indonesia, terdapat beribu-ribu pulau  dari ujung Barat sampai ke ujung Timur, mulai dari Sumatra hingga Papua. Setiap pulau memiliki suku, etnis, agama dan ras masing-masing. Dilihat dari pengaruh kebudayaan asing, seperti masuknya etnis Cina, etnis Arab, dan etnis India yang turun menurun membuat masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan dan cara pandang yang berbeda. Sementara itu, iklim atau cuaca yang berbeda di Indonesia membuat kebiasaan masyarakat untuk bercocok tanam berbeda-beda. Keadaan inilah yang menjadikan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat multikultural.

Konflik yang terjadi di Indonesia biasanya disebabkan karena adanya perbedaan pandangan antara dua atau lebih kelompok masyarakat di suatu wilayah. Beberapa konflik yang pernah terjadi di Indonesia karena perbedaan padangan diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Konflik di Sampit pada tahun 2001. Tragedi Sampit adalah kerusuhan yang amat mengerikan yang melibatkan dua suku yaitu suku Dayak dan suku Madura. Tercatat 500 orang tewas dan 100 orang di antaranya mengalami pemenggalan kepala.
  2. Konflik antar agama di Ambon tahun 1999. Konflik ini awalnya dianggap sebagai konflik biasa. Namun muncul sebuah dugaan jika ada pihak yang sengaja merencanakan dengan memanfaatkan isu yang ada. Selain itu ABRI juga tak bisa menangani dengan baik, bahkan diduga sengaja melakukannya agar konflik terus berlanjut dan mengalihkan isu-isu besar lainnya. Kerusuhan yang terjadi di Ambon membuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia jadi memanas hingga waktu yang cukup lama.
  3. Konflik antar etnis pada tahun 1998. Konflik ini diawali oleh krisis moneter yang mengakibatkan sendi-sendi negara lumpuh dan meluas sehingga berubah menjadi konflik antar etnis Pribumi dan etnis Tionghoa, konflik ini mengakibatkan banyak aset-aset Tionghoa yang dijarah dan dibakar. Selain itu, banyak laporan yang menyatakan telah terjadi pelecehan seksual dan pembunuhan.
  4. Konflik antar golongan dan pemerintah. Konflik antar golongan memang sering terjadi di Indonesia, namun yang paling parah adalah perlawanan GAM terhadap pemerintah yang akhirnya dibawa ke dunia Internasional. Konflik ini terjadi didasari atas keinginan memerdekakan diri dari negara Indonesia. Sayangnya pemerintah tidak mengedepankan dialog, sehingga operasi militer pun akhirnya diberlakukan oleh pemerintah selama bertahun-tahun dan telah memakan banyak korban. Konflik ini akhirnya mereda setelah terjadi kesepakatan, yang menjadikan Aceh sebagai daerah dengan otonomi khusus.

Adapun solusi terbaik untuk menumbuhkan sikap pluralisme dan multikulturalisme di kalangan masyarakat adalah dengan cara mensosialisasikan pendidikan pluralisme dan multikulturalisme ke jenjang sekolah-sekolah atau universitas, yang bertujuan agar generasi muda dapat memahami keberagaman dan menghargai perbedaan yang ada pada masyarakat Indonesia. Kita harus senantiasa saling menghargai terhadap sesama manusia tanpa membedakan gender, etnis, ras, budaya, strata sosial dan agama agar tercipta suasana kerukunan dan kedamaian di  tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun