Semua aspek kehidupan masyarakat tak luput dari standar yang menyertainya, tak terkecuali standar kecantikan dan ketampanan yang marak diperbincangkan di media sosial. Rasa tidak aman terhadap fisik dan penampilan atau body insecurity menjadi salah satu tantangan besar bagi remaja. Menjawab kekhawatiran ini, pada hari Sabtu 11 Oktober 2025, sekelompok mahasiswa psikologi UNNES menggelar intervensi penguatan self-esteem pada anggota Forum OSIS Demak. Kegiatan ini berfokus pada edukasi self-esteem sebagai upaya meningkatkan kepercayaan diri sebagai bekal mengatasi body insecurity.
Berbeda dengan intervensi biasa, program ini menggunakan metode yang menyenangkan. Para peserta diajak membangun empat pilar utama dalam self-esteem melalui serangkaian sesi yang telah dirancang khusus. Sesi "Wall of Worth" misalnya, mendorong peserta untuk menyadari dirinya berharga melalui afirmasi positif. Selanjutnya, melalui game online "Challenge Relay" para peserta ditantang bekerja sama tim guna menumbuhkan rasa kepercayaan diri atas kemampuannya. Puncak kegiatan yang tak kalah seru terjadi pada sesi drama mini bertema body shaming memunculkan ketegangan emosional terkait pesan moral dari drama yang ditampilkan. Sesi terakhir sebagai penutup yaitu "Media Detox Game" membekali peserta strategi mengontrol konten media sosial lalu peserta membuat rancangan detox media sosial guna bijak dan menggunakan media sosial secara positif.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat. Para peserta atau remaja yang awalnya malu dan pasif, terlihat sangat aktif pada sesi game, sesi drama hingga sesi diskusi. Para peserta berani menyampaikan pengalaman dan pendapatnya serta memberi dukungan satu sama lain. Salah satu peserta, Haidar memberikan feedback terkait pelaksanaan intervensi ini, "Dari awal kegiatan yaitu pre-test hingga post-test dengan sesi penjelasan standar media sosial yang dapat berdampak negatif jika selalu diikuti tanpa kontrol diri. Sesi game yang menumbuhkan kepercayaan diri dengan berpendapat dan membantu teman, sesi drama yang mengajarkan untuk selalu menghargai setiap orang tanpa membandingkan fisik dan terakhir sesi rancangan detox media sosial yang membantu mengontrol perilaku bermedia sosial. Saya merasa senang dan cukup terbantu dengan adanya kegiatan ini, pengalaman yang insightful."
"Standar kecantikan dan ketampanan di media sosial yang semakin tidak realistis cukup menimbulkan masalah serius bagi body image remaja. Remaja perlu dirangkul dan didukung guna menumbuhkan kepercayaan diri sehingga mengubah rasa insecure menjadi secure," jelas Tiara Khoerunnisa mahasiswi Psikologi UNNES. Dosen Pembimbing Ibu Dyah Ayu Rahmawati S.Psi., M.A. mengungkapkan bahwa "kegiatan intervensi ini selain memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran pentingnya self-esteem, tetapi juga membantu meningkatkan keterampilan peserta saat mengalami body insecurity yaitu dengan cara melakukan afirmasi positif dan detox media sosial. Harapannya, peserta atau remaja lebih berdaya dan secure."
Melalui kegiatan ini, mahasiswa psikologi UNNES berharap dapat menumbuhkan rasa berharga dan meningkatkan kepercayaan diri sehingga mampu mengubah rasa insecure menjadi secure pada remaja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI